Hikmah & Wawasan

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali 3 Perbedaan Khodam dan Qorin

TSIRWAH INDONESIA – Istilah khodam dan qorin tentunya tidak asing bagi setiap umat Islam. Meskipun keduanya tergolong dalam bangsa jin, sebagian orang ada yang menganggapnya sebagai entitas yang sama.

Namun, pada kenyataannya terdapat beberapa perbedaan yang menjadi ciri khas dari kedua istilah tersebut. Adapun tiga perbedaan khodam dan qorin, yaitu:

Kata khodam merupakan bentuk jamak dalam bahasa Arab, yaitu ‘khodim’ yang berarti pembantu. Istilah ini juga berasal dari kata ‘Khodim Musihar’ yang memiliki arti sebagai jin pembantu dalam ilmu sihir.  

Berbeda dengan khodam, qorin memiliki arti sebagai sesuatu yang mendampingi. Adapun istilah ini memiliki sebutan lain, yaitu jin leluhur.

Jin khodam tidak berada di sisi manusia kecuali melalui amalan dan syarat khusus sesuai ketentuan. Lain halnya dengan jin qorin yang secara alami sudah berada di sisi manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya.

Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَمَعَهُ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ

Artinya: “Tidak ada seorang pun dari kalian kecuali ia ditemani oleh qorin (pendamping) dari bangsa jin dan qorin dari bangsa malaikat,” (HR. Sunan Darimi).

BACA JUGA : Bisakah Manusia Melihat Jin, Ini Kata Alquran

Selain definisi dan asal muasalnya, salah satu perbedaan khodam dan qorin selanjutnya ialah berdasarkan aspek peranannya.

Khodam berperan dalam membantu memenuhi keinginan manusia. Namun, dalam ajaran Islam, tak ada jin yang membantu manusia secara cuma-cuma. Terlebih lagi, seseorang yang meminta pertolongan kepada jin merupakan suatu bentuk kemusyrikan.

Seperti halnya dalam Al-Quran surah Al-Jinn ayat 6 sebagai berikut:

أَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

Artinya: “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

Berbeda dengan khodam, qorin berperan untuk menghasut manusia agar terjerumus ke jurang kejahatan dan kemaksiatan. Akan tetapi, jin tersebut tidak mampu mempengaruhi seseorang yang kuat imannya.

Dalam suatu kisah Rasulullah SAW, ada jin qorin yang justru masuk Islam. Sebagaimana yang tercantum dalam hadits berikut:

مسند أحمد ٤١٦٠: حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَكَّائِيُّ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ قَالُوا وَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَأَنَا إِلَّا أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلَيْسَ يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah Al Bakka`i] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Tidak seorang pun dari kalian melainkan telah disertakan untuknya satu qorin (pendamping) dari jin.’ Mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana denganmu?’ Beliau menjawab: ‘Demikian pula denganku, namun Allah menolongku atasnya sehingga ia masuk Islam dan tidak menyuruhku selain terhadap kebenaran’,” (HR. Musnad Ahmad).

Demikianlah, informasi terkait perbedaan khodam dan qorin. Pada kesimpulannya, kedua istilah tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.

Untuk itulah, setiap umat Islam wajib untuk tetap beriman, beribadah, dan meminta perlindungan, serta pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Wallahu A’lam
Oleh Laudia Ardenta

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator