Alquran & Hadits

Surah Yasin Turun saat Allah Membantu Nabi, Menarik, Ayo Baca

TSIRWAH INDONESIA – Sebagai surah yang paling banyak dibaca oleh masyarakat, Yasin memiliki banyak cerita yang patut diambil pelajarannya.

Mulai dari gambaran hari kiamat, pengakuan Allah subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi, serta fenomena astronomi, seperti beredarnya matahari dan bulan, semuanya tertulis di dalam surah Yasin.

Begitu beragamnya kisah dan pelajaran yang dapat diambil dari surah Yasin, muncul pertanyaan tentang bagaimana sebab turunnya surah ini. Guna menjawab pertanyaan ini, tulisan ini mengulas tentang sebab turunnya (asbabun nuzul) surah Yasin.

Terdapat dua mufasir dengan dua versi yang berbeda terkait sebab turunnya surah Yasin, yaitu syekh Hamami Zahid dalam kitab Tafsir Yasin dan syekh Jalaludin As-Suyuthi dalam kitabnya yang berjudul Asbabun Nuzul. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

Syekh Hamami Zahid dalam kitab Tafsir Yasin menjelaskan bahwa surah Yasin diturunkan sebagai jawaban atas keraguan kaum kafir.

Pada mulanya, orang-orang kafir meragukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi dan rasul. Beliau tidak lain hanya anak yatim yang diasuh pamannya yang bernama Abu Tholib.

Alasan orang-orang kafir tidak percaya karena nabi semasa hidupnya tidak bisa menulis, dan juga tidak pernah belajar kepada seorang guru.

Atas tuduhan tersebut, diturunkanlah surah Yasin sebagai pembelaan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Melalui surah ini, Allah subhanahu wa ta’ala sendiri yang membela serta mengakui Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi dan rasul-Nya.

BACA JUGA : 3 Keutamaan Surah Yasin, Berikut Ulasannya

Sementara itu, As-Suyuthi dalam kitab Asbabun Nuzul menuliskan redaksi yang berbeda tentang turunnya surah Yasin. Ia mengambil refrensi dari kitab Ad-Dalail yang merujuk pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

Kala itu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang membaca Alquran dengan suara keras. Bacaan Nabi sampai terdengar oleh orang-orang kafir Quraisy.

Mereka yang merasa terganggu mendatangi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan niat mencelakainya.

Ketika sampai di depan Nabi, tiba-tiba mereka mengalami kebutaan dan kedua tangan yang terbelenggu di leher mereka.

Panik atas apa yang kaum kafir Quraisy alami, mereka justru berteriak meminta pertolongan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “mintakanlah kepada kami pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala.”

Mendengar permintaan kaum kafir Quraisy, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa sehingga mereka terbebas dari belenggu tersebut. Sesaat setelah nabi berdoa, turunlah surah Yasin ayat 1-10.

Allah mengabulkan doa yang nabi panjatkan, sehingga orang-orang kafir Quraisy terbebas dari belenggu. Atas apa yang dialami kaum kafir Quraisy tidak lantas membuat mereka tobat. Mereka justru lari dan terus memberi permusuhan terhadap nabi. 

Demikian sebab turunnya surah Yasin yang ditulis oleh dua mufasir, yaitu Syekh Hamami Zahid dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi.

Wallohu A’lam
Oleh Ustadz Muhammad Wildan Saiful Amri Wibowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator