Ternyata 1 Muharram 2024 Adalah Senin Besok
TSIRWAH INDONESIA – Melansir dari NU Online; Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa awal bulan atau 1 Muharram 2024 M/1446 H jatuh pada Senin, 8 Juli 2024, atau dimulai pada Ahad malam, 7 Juli 2024.
Dalam Pengumuman Nomor: 045l6/LF–PBNU/VII/2024 yang dikeluarkan pada Ahad, 6 Juli 2024, disebutkan bahwa awal bulan Muharram 1446 H bertepatan dengan Senin Legi, 8 Juli 2024, berdasarkan metode istikmal, yaitu penggenapan bulan sebelumnya menjadi 30 hari.
Keputusan ini diambil karena tidak ada laporan yang menyatakan hilal 1 Muharram 1446 H terlihat pada Sabtu, 29 Dzulhijjah 1445 H atau 6 Juli 2024.
BACA JUGA : Hukum Memperingati Tahun Baru Islam, Benarkah Bid‘ah
Laporan Rukyatul Hilal
“Rukyatul hilal telah dilakukan pada Sabtu Wage, 29 Dzulhijjah 1445 H / 6 Juli 2024 M. Semua lokasi yang melaksanakan rukyatul hilal melaporkan tidak melihat hilal,“ demikian tertulis dalam pengumuman tersebut.
LF PBNU menyampaikan apresiasi atas partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini dan meminta seluruh jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se-Indonesia untuk menyebarluaskan pengumuman ini kepada warga Nahdlatul Ulama, khususnya pengurus di wilayah dan cabang masing-masing.
Data Hilal Akhir Dzulhijjah 1445 H
Sebagai informasi, hilal akhir Dzulhijjah 1445 H yang bertepatan dengan Sabtu Wage, 6 Juli 2024, berada pada ketinggian 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan durasi hilal di atas ufuk selama 20 menit 25 detik. Ijtima (konjungsi) terjadi pada Sabtu Wage, 6 Juli 2024, pukul 05:56:58 WIB.
Hilal terletak pada 27 derajat 33 menit 14 detik utara titik barat dengan posisi 4 derajat 54 menit 33 detik utara Matahari dan condong ke utara. Matahari terbenam pada 22 derajat 38 menit 41 detik utara titik barat.
Penghitungan ini dilakukan di markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT), menggunakan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Parameter Hilal di Berbagai Wilayah
Parameter hilal terkecil terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan, dengan ketinggian hilal 2 derajat 56 menit, elongasi hilal hakiki 6 derajat 54 menit, dan durasi hilal di atas ufuk 14 menit 42 detik.
Sementara itu, ketinggian hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh, dengan ketinggian hilal 5 derajat 33 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 09 menit, dan durasi hilal di atas ufuk 25 menit 46 detik.
Data tersebut menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk dan memenuhi kriteria imkanur rukyah, kecuali di Merauke. Ketinggian hilal sudah lebih dari 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat.
BACA JUGA : Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun: Faidah, Waktu dan Cara Baca
Kesimpulan
Dengan demikian, berdasarkan metode istikmal dan data rukyatul hilal yang telah dilakukan, LF PBNU menetapkan bahwa awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada Senin, 8 Juli 2024, dimulai Ahad malam. LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal dan meminta untuk menyebarluaskan pengumuman ini kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama.