Sirah NabawiyahTokoh & Sejarah

Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid: Pendamping Dakwah Pertama Rasulullah

TSIRWAHINDONESIA – Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu anha merupakan istri pertama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang memiliki banyak keutamaan.

Berasal dari Golongan Mulia

Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha adalah wanita yang terhormat dan terpandang di kalangan Quraisy, serta memiliki keturunan yang mulia. Beliau dikenal sebagai perempuan terkaya di kalangan kaum Quraisy. 

Disebutkan beliau memiliki separuh dari keseluruhan kafilah-kafilah dagang yang berasal dari Quraisy. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam merupakan salah satu partner kerja beliau pada saat itu.

Partner Dagang Rasulullah 

Ketika berita tentang kejujuran, amanah, dan keluhuran budi pekerti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai kepada Ummul Mukminin Khadijah radhiyallahu’ anha, beliau pun tertarik menawarkan kepada Rasulullah untuk menjalankan perniagaan ke Syam. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menerima tawaran tersebut dan berangkat dengan ditemani oleh hamba sahaya laki-laki milik Khadijah bernama Maisarah.

Selama dalam perjalanan, Maisarah menyaksikan banyak peristiwa aneh yang mengagumkan bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dia juga memperhatikan budi pekerti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia, kemuliaan akhlak serta kejujuran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Semua itu ia ceritakan kepada Ummul Mukminin Khadijah setelah kembali dari misi perdagangan yang menguntungkan tersebut.

Setelah cerita dari hamba sahayanya tersebut, yang sebelumnya dia telah banyak mendengar dari orang lain, akhirnya Ummul Mukminin Khadijah radhiyallahu ‘anha tertarik untuk menikah dengan Rasulullah.

BACA JUGA: Biografi 13 Istri Rasulullah, Berikut Penjelasannya

Memiliki Banyak Anak dari Rasulullah

Selama menjalani pernikahan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersama Ummul Mukminin Khadijah dikaruniai dua anak laki-laki yang meninggal dalam usia muda bernama Qasim dan Abdullah (masing-masing dijuluki Ath-Thahir dan Ath-Thayyib), serta empat anak perempuan, yaitu Zaynab, Ruqaiyah, Ummu Kultsum dan Fatimah. 

Pendamping Dakwah Pertama Rasulullah

Khadijah membantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat beliau menerima wahyu pertama di Gua Hira. Beliau juga sholat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masih disyariatkan sembunyi-sembunyi.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا أَبْدَلَنِى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْراً مِنْهَا قَدْ آمَنَتْ بِى إِذْ كَفَرَ بِى النَّاسُ وَصَدَّقَتْنِى إِذْ كَذَّبَنِى النَّاسُ وَوَاسَتْنِى بِمَالِهَا إِذْ حَرَمَنِى النَّاسُ وَرَزَقَنِى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَلَدَهَا إِذْ حَرَمَنِى أَوْلاَدَ النِّسَاءِ.

Artinya: “Allah tidak menggantikannya (Khadijah) dengan seorang wanita pun yang lebih baik darinya. Ia beriman kepadaku saat orang-orang kafir kepadaku, ia telah membenarkanku saat orang-orang mendustakanku, ia membantuku dengan hartanya saat orang-orang menahan hartanya tidak membantuku, dan Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak saat Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita yang lain,” (HR. Ahmad).

Mendapat Salam dari Malaikat Jibril

Khadijah pernah mendapatkan salam dari Allah dan Jibril ‘alaihis salam. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa suatu ketika Jibril pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

Artinya: “Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan atau minuman. Apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah dan dariku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya,” (HR. Al-Bukhari).

Wafat Sebelum Hijrah ke Madinah

Ummul Mukminin Khadijah radhiyallahu anha hidup bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam selama 25 tahun dan wafat pada usia 64 tahun 6 bulan, tiga tahun sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah dan sebelum peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

Beliau wafat di gunung Hujun dan dimakamkan di pemakaman dekat kota Mekkah. Tahun meninggalnya dikenal sebagai ‘Amul Huzni atau tahun duka cita.

Wallahu A’lam
oleh Abdul Rahman Ramadhan

Editor: Havidz Ramdhani

Aktivis Dakwah, Penulis, Guru Agama, Hafidzul Quran, Web Developer, Graphic Designer, memiliki ketertarikan untuk mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan pesantren sesuai relevansi zaman dan teknologi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator