4 Amalan di Hari Jumat yang Dicintai Rasulullah, Inilah Rahasianya
TSIRWAH INDONESIA – Hari Jumat merupakan hari yang istimewa, bahkan dijuluki dengan hari raya umat muslim. Pada hari Jumat, banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan dan bernilai pahala.
Merujuk pada ceramah Syekh Ali Jaber yang merupakan pendakwah terkenal Arab Saudi dan Indonesia. Dalam channel youtube @LihatCahayaTerang beliau menyatakan, bahwa terdapat empat amalan yang apabila dilakukan pada hari Jumat nilainya istimewa, di antaranya:
1. Perbanyak Sholawat kepada Rasulullah SAW
Membaca sholawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wassalam dan memiliki keutamaan yang istimewa. Sebagaimana penjelasan dari hadits berikut ini:
أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَ الْجُمُعَةِ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
Artinya: “Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah subhanahu wa ta’ala membalasnya sepuluh kali,” (HR Al-Baihaqi).
Syekh Ali Jaber menyatakan, dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW tidak hanya mendapatkan sepuluh kali rahmat, tetapi juga dijamin mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Baca Juga: Menikah di Hari Jumat Baik Dilakukan, Ini Alasannya
2. Membaca Surat Al-Kahfi
Seseorang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka orang itu akan dinaungi cahaya di antara dua Jumat. Hal tersebut tercantum dalam hadits shahih. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: “Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah SWT memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat,” (HR Al-Hakim).
Syekh Ali Jaber menyebutkan, jika seseorang tidak sanggup membacanya dalam satu waktu, maka dapat dicicil bacanya setiap selesai mengerjakan sholat, agar lebih ringan.
Jika memang tidak sanggup ataupun belum bisa membaca, maka bisa dengan cara menyimak dan mendengarkan seseorang membaca surat tersebut atau murotal.
3. Perbanyak Doa
Pada hari Jumat terdapat waktu mustajab untuk berdoa. Waktu tersebut dirahasiakan sebagaimana Allah SWT merahasiakan lailatul qadar.
Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya menyampaikan, para ulama memiliki perbedaan pada pemahaman waktu mustajab ini. Namun, dari berbagai riwayat hadits waktu mustajab tersebut adalah setelah ashar.
Hal tersebut berdasarkan hadits shahih. Rasulullah SAW bersabda:
يوم الجمعة اثنتا عشرة ساعة منها ساعة لا يوجد عبد مسلم يسأل الله شيئا إلا أتاه إياه فالتمسوها آخر ساعة بعد العصر
Artinya: “Dua belas jam pada hari Jumat di antaranya terdapat waktu yang seorang hamba muslim tidaklah meminta kepada Allah SWT di waktu tersebut, kecuali Allah SWT mengabulkan permintaannya. Maka carilah waktu tersebut di akhir waktu setelah ashar,” (HR Al-Hakim).
4. Bersedekah saat Subuh
Anjuran bersedekah telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW berikut ini:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مَا طَلَعَتْ شَمْسٌ قَطُّ إِلاَّ وَبِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ: اللَّهُمَّ مَنْ أَنْفَقَ فَأَعْقِبْهُ خَلَفًا، وَمَنْ أَمْسَكَ فَأَعْقِبْهُ تَلَفًا.
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak pernah sama sekali matahari terbit kecuali ia diiringi oleh dua malaikat yang selalu berdo’a, ‘Ya Allah SWT, siapapun yang memberikan infaq pada hari ini, balaslah ia dengan pengganti yang lebih baik. Dan siapapun yang menahan hartanya (tidak mau berinfaq), balaslah ia dengan kerusakan hartanya‘,” (HR Ibnu Hibban).
Dalam hadits tersebut dijelaskan, bahwa kenapa sedekah perlu dilaksanakan pada waktu subuh, karena pada waktu tersebut terdapat dua malaikat yang mendoakan.
Satu malaikat mendoakan keberkahan kepada seorang yang telah bersedekah subuh, sedangkan malaikat lainnya mendoakan sebaliknya.
Demikian penjelasan empat amalan istimewa di hari Jumat. Semoga kita dapat mengamalkannya, aamiin.
Wallahu a’lam
Oleh Rahmawati
