4 Keutamaan Tawakal dalam Islam, Salah Satunya Dicukupi Allah
TSIRWAH INDONESIA – Tawakal adalah bagian dari berpasrah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tawakal artinya percaya dengan sepenuh hati kepada Allah SWT, dalam keadaan penderitaan dan sebagainya.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tawakal artinya pasrah diri dengan kehendak Allah SWT.
Berikut ini penjelasan empat keutamaan tawakal dalam Islam yaitu:
1. Mendapat Kecukupan dari Allah SWT
Orang yang bertawakal dijamin mendapat rasa cukup dari Allah SWT. Hal ini terjadi karena orang yang bertawakal dengan kerelaan hati menyerahkan diri kepada Allah. Sehingga, akan muncul keyakinan Allah SWT telah menjamin rezeki untuk umatnya. Allah SWT berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 158:
أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنتُم مِّن وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَآرُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا۟ عَلَيْهِنَّ ۚ وَإِن كُنَّ أُو۟لَـٰتِ حَمْلٍۢ فَأَنفِقُوا۟ عَلَيْهِنَّ حَتَّىٰ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَـَٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ ۖ وَأْتَمِرُوا۟ بَيْنَكُم بِمَعْرُوفٍۢ ۖ وَإِن تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُۥٓ أُخْرَىٰ
Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
2. Meningkatkan Kualitas Keimanan
Tawakal merupakan salah satu bagian dari keimanan seorang muslim. Sehingga, dengan menerapkan sikap tawakal, akan meningkat pula kualitas keimanan seseorang. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 23:
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَـٰلِبُونَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya: “Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, ‘Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman’.”
BACA JUGA : 7 Cara Ampuh Menggapai Qana’ah, Baca Selengkapnya
3. Mendapatkan Kebaikan Dunia dan Akhirat
Keutamaan ketiga dari sikap tawakal adalah mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 41-42:
وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ فِى ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا۟ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةًۭ ۖ وَلَأَجْرُ ٱلْـَٔاخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ ٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: “Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.”
4. Terhindar dari Godaan Setan
Seseorang yang menerapkan sikap tawakal dalam kesehariannya membuatnya terhindar dari godaan setan. Sebab, Allah SWT tidak akan akan membiarkan setan mendekati manusia yang beriman serta berserah kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 99:
إِنَّهُۥ لَيْسَ لَهُۥ سُلْطَـٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: “Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.”
Demikian empat keutamaan tawakal dalam Islam. Hendaknya manusia senantiasa menerapkan sikap tawakal dalam kesehariannya.
Wallohu A’lam
Oleh Anggia Lazuardiah
Mohon maaf kk. Ayat pertama sepertinya keliru. Tdk sesuai dengan maknanya
Terimakasih telah mengingatkan, penulis akan merevisinya ya