Hikmah & Wawasan

Dilakukan Sekali Manfaatnya Ribuan Tahun, Ini Investasi Terbaik Seorang Muslim

TSIRWAH INDONESIA – Berinvestasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan harapan mendapat keuntungan di masa depan. Dalam islam, kita juga mengenal, bahwa sekecil apapun amal, akan ada balasannya. 

Baik amalan yang buruk ataupun mulia akan dibalas. Bagi umat muslim amalan mulia adalah investasi kita di masa depan.

Seorang yang visioner adalah orang yang melihat dampak dari hal yang dilakukan bukan hanya untuk saat ini, tapi hingga suatu saat kapan pun itu.

Sebab kebiasaan kecil yang kita lakukan bisa saja berdampak pada masa depan kita. Entah masa depan di dunia ataupun di akhirat.

Maka dari itu, kita pasti ingin melakukan sesuatu yang memberikan dampak baik bagi kita di dunia maupun di akhirat. Akan tetapi waktu kita terbatas.

Kita bukanlah manusia yang dapat hidup selama ribuan atau jutaan tahun. Namun Allah memberi kita kesempatan untuk mendapatkan pahala yang senilai ribuan tahun.

Kesempatan tersebut jika kita manfaatkan akan mengalirkan deras pahala serta manfaat bagi kita maupun orang lain.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita amalan yang akan terus mengalirkan kebaikan meskipun kita sudah meninggal. Sebagaimana hadis berikut ini:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ وَعِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr], telah mengabarkan kepada kami [Isma’il bin Ja’far] dari [Al ‘Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shalih yang mendoakannya’,”(HR Tirmidzi).

Dalam hadis di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan tentang tiga amalan yang akan menjadi kebaikan meski kita telah tiada, sebagaimana berikut ini:

BACA JUGA: Bersedekah: Amalan Mulia Pembawa Kebaikan, Simak Penjelasannya Berikut 

Menurut Badan Wakaf Indonesia, sedekah jariyah adalah amalan berbagi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima dalam jangka waktu singkat, tetapi juga berdampak secara jangka panjang, bahkan ketika pelakunya sudah meninggal dunia.

Banyak bentuk dari sedekah jariyah, di antaranya bersedekah untuk membangun masjid, sekolah, pondok pesantren, dan sebagainya.

Dapat kita bayang setiap harinya bangunan yang kita bantu bangun digunakan untuk hal yang bermanfaat seperti beribadah, menuntut ilmu.

Amalan yang dilakukan di atas bangunan tersebut tentu akan mengalirkan pahala bagi kita meskipun kita sudah tiada.

Ilmu yang bermanfaat sangat luas maknanya. Semua ilmu yang berguna untuk agama dan kemaslahatan umat manusia adalah ilmu yang bermanfaat.

Satu kali kita mengajarkan ilmu kepada orang lain, lalu orang tersebut mengajarkannya kepada orang lain, akan menjadi manfaat tiada akhir. Kebaikan akan terus mengalir melalui ilmu tersebut.

Memiliki anak yang sholeh merupakan idaman bagi setiap orang tua. Anak tersebut akan menjadi penghibur hati orangtuanya.

Akan tetapi memiliki anak sholeh tentunya bukan perkara mudah, diperlukan kerjasama antara kedua orangtua, lingkungan, dan masyarakat.

Meskipun orang tua sudah meninggal, tapi dia meninggalkan anak yang sholeh. Maka sebagai anak yang sholeh pasti akan mendoakannya.

Doa anak sholeh yang selalu mendoakan ampunan dan kebaikan bagi kedua orangtuanya merupakan investasi yang tidak ternilai harganya.

Ciri investasi terbaik bagi seorang muslim adalah yang manfaatnya tidak terbatas bahkan setelah ia tiada. Dilakukannya sekali, namun manfaatnya tetap mengalir tiada akhir.

Berinvestasi dengan amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh akan menjadi bekal mulia ketika di hadapan-Nya.

Wallohu A’lam
Oleh Muhammad Noval Abdul Rozak

Editor: Dewi Anggraeni, S.Hum

Aktivis dakwah, jurnalis, interpersonal skill, tim work, content creator, dan emotional management.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator