Riyadhoh: Jalan Penyelesaian Masalah, Simak
TSIRWAH INDONESIA – Riyadhoh merupakan suatu proses untuk mensucikan dan membersihkan jiwa dari segala sesuatu yang tidak pantas untuk diri.
Konsep riyadhoh atau pembinaan akhlak ini dikemukakan untuk menyelesaikan problematika yang dihadapi oleh umat Islam.
Setiap orang pasti mendambakan kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Akan tetapi, jalan yang dilalui oleh setiap orang tidak akan sama.
Oleh karena itu, setiap muslim dituntut untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tujuannya bukan untuk Allah SWT, tetapi untuk diri manusia agar tidak ada yang tersesat dari jalan Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 35:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْن
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah SWT dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
Ayat di atas adalah seruan agar setiap muslim bertakwa kepada Allah SWT dan berjuang di jalan Allah SWT. Baik berjuang untuk kebaikan diri sendiri maupun kebaikan bersama.
Adapun amalan-amalan yang dapat kita lakukan untuk riyadhoh, yaitu:
Dzikir
Dzikir merupakan suatu amalan yang diucapkan dengan lisan dan akan terjaga dalam ingatan.
Dzikir juga dapat diartikan sebagai bentuk syukur, pujian, dan doa kepada Allah SWT.
Mengucap dzikir sangat dianjurkan dalam Islam, karena dzikir memiliki manfaat yang luar biasa, di antaranya:
Pertama, hati akan menjadi lebih tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Kedua, memperbanyak dzikir juga akan membuat seseorang ditinggikan derajatnya dan menambah pahala di sisi Allah SWT.
Abu Darda’ Radhiyallahu anhu berkata bahwasannya, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
عن أبي الدَّرداء رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه: أَلَا أُنَبِّئُكم بِخَيْرِ أعمالِكُم، وأَزْكاها عِندَ مَلِيكِكُم، وأَرفعِها في دَرَجاتِكُم، وخيرٌ لكم من إِنْفاقِ الذَّهَب والوَرِقِ، وخيرٌ لكم من أن تَلْقَوا عَدُوَّكم، فتَضْرِبوا أعناقَهُم، ويَضْرِبوا أعْناقكُم؟، قالوا : بَلَى ، قال : ذِكْرُ اللهِ
Artinya: “Tidakkah aku akan memberitahumu tentang tindakan terbaikmu, yang paling murni di hadapan Tuhanmu, yang menaikkan peringkatmu ke posisi tertinggi, yang lebih baik bagimu daripada menghabiskan emas dan perak, lebih baik daripada bertemu musuhmu sehingga kau menyerang di leher mereka dan mereka menyerang anda? Mereka menjawab, ‘ya, memang’, lalu nabi bersabda, itu adalah mengingat Allah,” (HR At-Tirmidzi).
Ketiga, dengan berdzikir dosa-dosa kita juga dapat diampuni oleh Allah SWT.
Abu Hurairah Ra berkata bahwasanya, Rasulullah SAW bersabda:
من قال حين يصبح: سبحان الله وبحمده مائة مرة، غفرت ذنوبه وإن كانت أكثر من زبد البحر
Artinya: “Barangsiapa bersa, ‘Subhan-Allahi wa bihamdih’ seratus kali ketika pagi, dosa-dosanya akan dilenyapkan, bahkan jika dosa mereka sama dengan luasnya buih di lautan,” (HR Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA: Kenali 3 Jenis Masalah dan Cara Mengatasinya, Berikut Penjelasannya
Tahajud
Sholat tahajud merupakan suatu ibadah yang dikerjakan pada malam hari hingga 15 menit menjelang masuknya waktu sholat subuh.
Salah satu keutamaan sholat tahajud yaitu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, segala urusan diberikan kemudahan dan memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra’ ayat 79:
مِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
Shalawat
Shalawat merupakan suatu amalan yang mengandung pujian kepada Rasulullah SAW.
Perintah untuk bershalawat terdapat pada firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Ayat di atas menjelaskan bahwasannya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada para Nabi.
Apabila kita bershalawat, maka kita akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Selain itu, dosa-dosa kita juga akan diampuni oleh Allah SWT, sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadis bahwasanya, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Artinya: “Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan,” (HR An-Nasa’i).
Membaca shalawat dengan ikhlas bisa menjadi penghantar agar doa kita diijabah oleh Allah SWT. Selain itu, kita juga akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat kelak.
Ketiga amalan tersebut, apabila kita lakukan dengan rutin, maka apapun masalah yang kita hadapi akan terasa lebih ringan. Kemudian, kita juga lebih dekat dengan Allah SWT.
Wallohu A’lam
Oleh Wilda Febriani