Bulan Rajab: 3 Amalan Penuh Berkah Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus, Simak
TSIRWAH INDONESIA – Bulan Rajab merupakan bagian dari bulan-bulan suci dalam Islam, yang memberikan peluang istimewa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Bulan Rajab menjadi waktu yang istimewa untuk introspeksi dan pemurnian diri. Salah satunya ialah dengan menjalankan amalan di bulan Rajab.
Ustadzah Halimah Alaydrus berkata, “untuk merasakan nikmat-nikmatnya ibadah, mulailah dari bulan Rajab. Bulan Rajab adalah gerbang, maka dari itu masuk yang benar, berhias yang benar dan bersih-bersih yang benar, agar nanti pantas diterima oleh Allah SWT.”
Menurut Ustadzah Halimah, berikut tiga amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab:
1. Perbanyak Zikir
Amalan yang pertama adalah amalan ringan namun memiliki keutamaan besar, yaitu berzikir. Sedangkan sebaik-baiknya zikir ialah istighfar.
Berikut lafaz zikir yang dianjurkan:
اللهم اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku dan sayangilah aku, serta karuniakan aku taubat kembali ke jalan-Mu.”
Menurut Ustadzah Halimah, zikir tersebut sebaiknya dibaca setiap selesai sholat subuh dan magrib ataupun isya’ masing-masing tujuh puluh kali, sambil mengangkat tangan sebagai salah satu cara agar doa diijabah oleh Allah SWT.
Bagi perempuan yang sedang haid dapat mengamalkannya dengan membaca pada pagi hari dan malam setelah waktu magrib.
BACA JUGA: Kontroversi Puasa Sunnah Bulan Rajab, Begini Cara Menyikapinya
2. Perbanyak Puasa Sunah
Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebagai bentuk pengendalian diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengajarkan bahwa, puasa sunah di bulan Rajab memiliki nilai yang sangat besar.
Oleh karena itu, di bulan Rajab yang menjadi salah satu bulan suci dan mulia ini, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini:
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah,”(HR Abu Dawud).
Hadis tersebut merupakan anjuran untuk melakukan puasa sekaligus meninggalkannya, yang berarti berpuasa semampunya saja.
3. Menghidupkan Malam dengan Ibadah
Perbanyak doa pada dua malam di bulan Rajab, yaitu malam 1 Rajab dan 27 Rajab.
Dikarenakan dua malam tersebut menjadi salah satu malam yang doanya tidak ditolak oleh Allah SWT dan malam yang Allah pilihkan untuk Nabi Muhammad SAW mendapat kemuliaan berupa Isra Miraj.
Ustadzah Halimah mengungkapkan, “jika diterima ibadah-ibadah kita di bulan Rajab, akan mendapatkan balasan yang sebelumnya mudah mengerjakan dosa, menjadi berat mengerjakannya, yang dulunya mudah bicara kasar, bicara kotor dan bohong, jadi akan lebih mampu menjaga diri. Sebagai pertanda bahwa dosa-dosa telah diampuni dan kita telah diangkat dari dosa-dosa menuju taat pada Allah SWT.”
Semoga dengan memahami keutamaan bulan Rajab, kita mampu memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga dengan berzikir, puasa sunah dan ibadah malam, setiap langkah kita senantiasa diisi dengan keberkahan dan ampunan-Nya, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Widiawati