Cara Efektif Menangkal Radikalisme dan Ekstremisme dalam Islam
TSIRWAH INDONESIA – Radikalisme dan ekstremisme adalah dua istilah yang sering berkaitan dengan kekerasan dan penyimpangan ajaran agama. Dalam konteks Islam, penting untuk memahami bahwa ajaran agama yang damai dan toleran sering kali disalahartikan oleh sekelompok individu.
Radikalisme adalah ideologi yang mendukung perubahan sosial secara drastis, bahkan dengan kekerasan, sementara ekstremisme melibatkan perilaku yang melampaui batas-batas wajar, termasuk dalam beragama.
Banyak ajaran dalam Islam yang sebenarnya dapat menangkal radikalisme dan ekstremisme, terutama melalui pemahaman yang benar terhadap Al-Qur’an dan Hadits.
Artikel ini akan membahas cara-cara efektif untuk menangkal radikalisme dan ekstremisme dalam Islam. Cara-cara berikut berdasarkan ajaran Al-Qur’an serta pendekatan moderat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
1. Menguatkan Pemahaman Ajaran Islam yang Benar
Radikalisme sering kali muncul karena adanya pemahaman yang keliru terhadap ajaran Islam. Oleh karena itu, salah satu cara paling efektif untuk menangkal radikalisme adalah dengan memperkuat pemahaman umat terhadap ajaran Islam yang benar dan komprehensif.
Allah subhanahu wa ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 143, bahwa umat Islam adalah “ummatan wasathan” atau umat yang moderat:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
Artinya: “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”
Dengan pemahaman ini, muslim belajar untuk selalu mengambil jalan tengah, tidak berlebihan dalam beribadah dan juga tidak meremehkan ajaran agama. Moderasi ini mencakup sikap dalam beragama, cara menyampaikan dakwah, dan berhubungan dengan sesama manusia.
2. Meningkatkan Pendidikan Agama yang Moderat
Pendidikan agama yang moderat adalah kunci penting dalam membentuk karakter umat Islam yang terbuka dan toleran. Rasulullah SAW selalu mengajarkan toleransi, kesabaran, dan sikap menghargai perbedaan.
Kita bisa mencegah radikalisme dengan menyebarkan pendidikan agama yang mementingkan cinta kasih dan kedamaian.
Para ulama, guru agama, dan orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai Islam yang moderat kepada anak-anak dan generasi muda. Peran ini bisa melalui program pendidikan formal maupun non-formal, seperti pesantren, madrasah, dan kegiatan keagamaan lainnya.
3. Menyebarkan Dakwah yang Toleran dan Damai
Dakwah atau penyebaran ajaran Islam harus dilakukan dengan cara yang damai dan penuh kasih sayang. Salah satu sifat Rasulullah SAW yang sangat diteladani adalah cara beliau berdakwah dengan penuh kelembutan dan toleransi, bahkan terhadap orang-orang yang menentang ajaran Islam.
Al-Qur’an juga mengingatkan kita untuk berdakwah dengan cara yang bijaksana dan memberikan nasihat yang baik. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 125:
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”
Sikap keras dan ekstrem dalam berdakwah justru bertentangan dengan ajaran Islam yang mengutamakan kedamaian dan keadilan.
BACA JUGA : Intip Toleransi Beragama dalam 3 Arsitektur Dunia
4. Menyaring Informasi di Media Sosial
Di era digital saat ini, radikalisme sering kali berkembang melalui media sosial dan internet. Banyak kelompok ekstremis yang menggunakan platform ini untuk menyebarkan paham radikal dan mempengaruhi orang-orang, terutama generasi muda.
Sebagai umat Islam, kita harus pandai dalam menyaring informasi yang kita terima. Pastikan bahwa sumber informasi berasal dari ulama atau tokoh agama yang kredibel. Selain itu, penting untuk berhati-hati terhadap propaganda yang berbau kekerasan atau menyimpang dari ajaran Islam.
5. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Radikalisme sering kali berkembang di lingkungan yang penuh dengan konflik sosial dan ketidakadilan. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam) dan kerukunan antar umat beragama.
Al-Qur’an menegaskan pentingnya hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati antar sesama manusia, terlepas dari agama atau keyakinannya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 13:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”
Kesimpulan
Menangkal radikalisme dan ekstremisme dalam Islam membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama yang benar dan moderat. Pendidikan agama yang inklusif, dakwah yang penuh toleransi, serta kemampuan menyaring informasi di media sosial adalah kunci untuk melawan paham radikal.
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk selalu menebarkan pesan kedamaian, toleransi, dan kasih sayang, sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Wallahu A’lam
Oleh Rizky Ramadhani