Sifat Wajib bagi Allah: Penjelasan Beserta Dalilnya, Berikut 4 di Antaranya
TSIRWAH INDONESIA – Mengenal Allah subhanahu wa ta’ala adalah sesuatu yang mutlak untuk diketahui dalam agama islam dan tentu dengan cara yang benar. Oleh karena itu, tidak cukup dengan melihat dengan mata, perasaan, dan prasangka saja, akan tetapi juga dengan mengetahui sifat-sifat-Nya.
Sifat wajib bagi Allah SWT jumlahnya sangat banyak dan tidak terhitung. Oleh karena itu, umat islam hanya diwajibkan mengetahui makna-nya sebagian saja yang jumlahnya ada dua puluh sifat. Tulisan ini hanya fokus membahas empat sifat wajib bagi Allah SWT saja, yaitu: wujud, qidam, baqa’ dan mukhalafatu lil hawaditsi.
Sebelum membahas empat sifat Allah SWT perlu mengetahui definisi dari mukallaf. Mukallaf adalah orang yang sudah baligh, berakal, dan telah sampai kepadanya dakwah islam yakni dua kalimat syahadat. Oleh karena itu, orang yang sudah mukallaf harus mengetahui makna sifat wajib bagi Allah SWT .
Syekh Ahmad Al-Marzuqi Al-Maliki mengatakan dalam kitab Aqidatu Awam dalam nadzomnya yang berbunyi:
موجود قديم باقي # مخالف للخلق بالاطلاق
Artinya: “Allah itu ada, adanya tanpa permulaan dan tanpa penghabisan, berbeda dengan makhluknya secara mutlak.”
Baca Juga: Ketahui 4 Sifat Wajib Rasul: Semua Rasul Pasti Memilikinya
Makna Sifat Wujud, Qidam, Baqa’, Mukhalafatu lil Hawaditsi
1. Wujud, sifat wajib bagi AllahSWT artinya Allah ada, tidak ada keraguan tentang adanya.
2. Qidam, sifat ini memiliki makna bahwa Allah subhanahu wa ta’ala itu qidam (adanya tanpa permulaan).
3. Baqa’ makna sifat ini adalah kekal atau abadi, artinya adanya Allah SWT tanpa ada penghabisan, atau tiada berakhir dan kepunahan bagi adanya.
4. Mukhalafatu lil hawaditsi, maknanya bahwa Allah SWTberbeda dengan makhluknya, dia bukan benda dan tidak disifati benda seperti bergerak, diam, berubah, memiliki warna, berada pada suatu tempat, memiliki ukuran, bentuk, dan lainnya.
Dalil Naqli Sifat Wajib bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala
Penjelasan dalam Al-Qur’an terdapat dalil tentang sifat wajib bagi Allah SWT,baik secara maknawi atau teks secara lafadz disebutkan langsung di dalam Al-Qur’an. Berikut dalilnya:
1. Sifat Wujud
Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 10:
قَالَتْ رُسُلُهُمْ اَفِى اللّٰهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ
Artinya: “Rasul-rasul mereka berkata, ‘apakah ada keraguan terhadap Allah SWT, pencipta langit dan bumi?.”
2. Sifat Qidam
Pembahasan ini telah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-hadid ayat 3:
هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Artinya: “Dialah yang awal, yang akhir, yang zahir, dan yang batin dan dia maha mengetahui segala sesuatu.”
3. Sifat Baqa’
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahman ayat 27:
وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ
Artinya: “Dan dzat tuhanmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan tetap kekal.“
4. Sifat Mukhalafatu lil Hawaditsi
Penjelasan ini telah termaktub dalam Al-Qur’an surat Asy-Syura’ ayat 11:
لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan dia. Dan dia yang Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Dalil Aqli Sifat Wajib bagi Allah SWT
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam buku Ngaji Kitab Aqidatul Awam karangan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kediri part 05 berikut ini:
1. Sifat Wujud
Dalil aqli adanya Allah SWT bagi orang yang mempunyai akal sehat pasti mengatakan bahwa tulisan pasti ada yang menulis, bangunan ada yang membangun, pukulan pasti ada yang memukul, begitu juga dengan alam ini pasti ada yang menciptakannya.
2. Sifat Qidam
Dalil aqli bahwa Allah SWT itu qidam adalah jika Allah SWT tidak qidam, maka dia hawadits (baharu) adanya dimulai dengan permulaan, jika Allah SWT adanya dengan permulaan, pasti butuh yang mengadakannya, sesuatu yang diadakan pasti ada yang mengadakannya.
Allah SWT jika membutuhkan kepada yang lain maka lemah (dinamakan makhluk), dan itu mustahil bagi AllahSWT, karena AllahSWT bukan makhluk.
4. Sifat Baqa’
Dalil tentang baqa’nya AllahSWT telah terbukti secara aqli maupun naqli, karena sesuatu yang adanya tanpa permulaan pasti adanya tanpa adanya pengakhiran, maka Allah SWT adanya tanpa permulaan pasti adanya tanpa penghabisan.
Dakwah aqidah Ahlussunnah wa al jama’ah adalah bahwa Allah SWT tidak bertempat, tidak memiliki ukuran, tidak memiliki warna, tidak berubah, tidak disifati dengan sifat makhluk, dan tidak memiliki ukuran.
4. Sifat Mukhalafatu lil Hawaditsi
Dalil aqli sifat mukhalafatu lil hawaditsi adalah pembuat meja tidak serupa dengan meja, pembuat sepeda tidak serupa dengan sepeda, pembuat tas tidak serupa dengan tas.
Oleh karena itu, pencipta alam tidak serupa dengan alam, maka dapat disimpulkan bahwa AllahSWT tidak serupa dengan makhluk-Nya, karena Allah SWT adalah sang pencipta seluruh alam ini.
Al-Imam Abu Hanifah berkata dalam salah satu risalahnya Ilmu Kalam:
أنَّى يُشْبِهَ الخَالِقُ مخْلُوقَهُ
Artinya: “Tidak mungkin sang pencipta menyerupai ciptaan-Nya.”
Demikian penjelasan dalil naqli dan aqli empat sifat wajib bagi Allah SWT yaitu: wujud, qidam, baqa’, mukhalafatu lil hawaditsi. Semoga dengan memahami sifat wajib ini menjadikan iman kita bertambah kuat, aamiin.
Wallahu A’lam
Oleh Khalawatu Iman