4 Terapi Kesehatan Mental dalam Al-Qur’an, No 3 Sebentar Lagi
TSIRWAH INDONESIA – Setiap individu perlu memahami kesehatan mental dan menjaga mental tetap sehat.
Oleh karena itu, diperlukan cara yang efektif, salah satunya dengan cara terapi kesehatan mental dalam Al-Qur’an.
Artikel ini akan menjelaskan lima cara terapi kesehatan mental dalam Al-Qur’an, berikut ulasannya.
1. Shalat dengan Khusyuk
Shalat yang dilakukan dengan khusyuk karena Allah semata akan berpengaruh pada tiga elemen penting yakni spiritual, mental, dan fisik.
Cara ini pada praktiknya memberi makna hubungan seorang hamba dan sang Pencipta yang memunculkan kedamaian serta ketenangan hati. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Artinya: ”Laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.”
2. Berdzikir secara Konsisten
Berdzikir dapat dijadikan terapi kesehatan mental yang pada prakteknya terjadi proses menenangkan diri sendiri. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.”
BACA JUGA: 3 Metode Pengobatan Menurut Nabi Muhammad, Berikut Penjelasannya
3. Puasa atau Menahan Diri dari Sesuatu
Melalui puasa, pikiran menjadi lebih jernih karena berkurangnya zat makanan yang menyebabkan emosi negatif seperti kafein dan gula masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, dengan berpuasa seseorang dapat men-treatment dirinya sendiri atau istilah umumnya self healing. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183:
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيامُ كَما كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
4. Berdo’a dengan Sepenuh Hati yang Tulus
Dalam do’a yang dilakukan dengan sepenuh hati yang tulus, Allah SWT niscaya mengabulkannya dan memunculkan rasa tentram dalam hati dan pikiran. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang memohon kepada-Ku. Maka bermohonlah kepada-Ku dan berimanlah kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Demikian empat cara terapi kesehatan mental dalam Al-Qur’an. Hendaknya manusia berusaha senantiasa menjaga kesehatan mentalnya dalam menjalankan hidup sehari-hari.
Wallohu A’lam
Oleh Anggia Lazuardiah