Adab Makan dan Minum dalam Islam, Setan Otomatis Takut
TSIRWAH INDONESIA – Islam adalah agama yang menjunjung tinggi per-adaban. Segala sesuatu di dalam islam tentu sudah ada aturan-aturannya, termasuk adab makan dan minum.
Selain karena memiliki akal, adab juga menjadikan manusia berbeda dengan hewan. Melansir dari iqra.republika.co.id adab makan dan minum dalam islam dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
1. Mengonsumsi Makanan yang Halal dan Baik
Adab makan dan minum yang pertama ini dilakukan agar tubuh senantiasa terjaga dari hal yang tidak diinginkan. Halal berarti terhindar dari dosa dan baik berarti terhindar dari resiko gangguan kesehatan. Pilihlah makanan yang memiliki gizi atau manfaat yang baik untuk tubuh.
2. Cuci Bersih Tangan
Tangan perlu dibersihkan, supaya kuman yang berada di tangan tidak pindah ke makanan atau ikut termakan sampai ke perut. Penyakit seperti diare bisa timbul karena hal sepele, tidak mencuci tangan sampai bersih ketika sebelum makan.
3. Membaca Basmallah
Membaca basmalah sebelum menyantap hidangan akan membuat makanan dan minuman menjadi lebih berkah.
Lafad basmallah yaitu:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang.”
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ هِشَامٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الدَّسْتُوَائِيَّ عَنْ بُدَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ امْرَأَةٍ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهَا أُمُّ كُلْثُومٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرْ
اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Muammal bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Isma’il] dari [Hisyam bin Abu Abdullah Ad Dastuwai] dari [Budail] dari [Abdullah bin ‘Ubaid] dari seorang wanita di antara mereka yang dipanggil [Ummu Kultsum] dari Aisyah radliyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebutkan nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: bismillahi awwaluhu wa aakhiruhu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya),” (HR. Abu Dawud).
BACA JUGA: 12 Adab Bertetangga dalam Islam Menurut Imam Al Ghazali, Berikut Penjelasannya
4. Menggunakan Tangan Kanan
Umat islam dianjurkan makan menggunakan tangan kanan, tidak diperkenankan makan menggunakan tangan kiri karena, makan dengan tangan kiri merupakan cara makan setan.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْهِقْلُ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِيَأْكُلْ أَحَدُكُمْ بِيَمِينِهِ وَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ وَلْيَأْخُذْ بِيَمِينِهِ وَلْيُعْطِ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ
يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ وَيُعْطِي بِشِمَالِهِ وَيَأْخُذُ بِشِمَالِهِ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin ‘Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Hiql bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hendaknya salah seorang dari kalian makan dengan tangan kanan, minum dengan tangan kanan, mengambil dengan tangan kanan dan memberi dengan menggunakan tangan kanannya, sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya serta mengambil (sesuatu) dengan tangan kiri,” (HR. Ibnu Majah).
5. Mengambil Makanan dari yang Terdekat Terlebih Dahulu
Mengambil makanan dari yang terdekat terlebih dahulu merupakan suatu anjuran yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Umar ibnu Abi Salamah bahwasanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ لُوَيْنٌ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ عَنْ أَبِي وَجْزَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ادْنُ بُنَيَّ فَسَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Luwain] dari [Sulaiman bin Bilal] dari [Abu Wajzah] dari [Umar bin Abu Salamah] ia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Wahai anakku mendekatlah, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah dari yang dekat,” (HR. Abu Dawud).
6. Larangan Mencela Makanan
Adab selanjutnya yang dianjurkan di dalam islam adalah tidak mencela makanan di depan makanan tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَا عَابَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنْ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A’masy] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mencela makanan sama sekali, apabila senang maka beliau memakannya dan apabila tidak menyukai maka beliau meninggalkannya,” (HR. Abu Dawud).
Kesimpulan
Islam telah mengajarkan tata cara yang baik dalam makan dan juga minum. Hal ini menunjukkan bahwa agama yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memang menjunjung tinggi nilai per-adaban. Selain hal tersebut menjauhkan kita dari setan, hal ini juga akan berpengaruh terhadap kesehatan.
Semoga kita semua dapat meneladani manusia mulia yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aamiin
Wallohu A’lam
Oleh Muhammad Azwar Ibrahim