5 Amalan Penghapus Dosa, Yuk Amalkan Sekarang
TSIRWAH INDONESIA – Selama manusia hidup di muka bumi, tidak luput dari kesalahan dan perbuatan dosa. Namun, Allah subhanahu wa ta’ala membukakan pintu pengampunan bagi umatnya, jika ia melakukan amalan penghapus dosa.
Allah SWT memiliki sifat pengampun dan menerima taubat dari seluruh makluknya. Sebesar apapun kesalahan yang diperbuat oleh makhluknya
Amalan Penghapus Dosa
Berikut ini beberapa amalan penghapus dosa yang bisa diamalkan:
1. Sholat
Mengutip dari buku Keajaiban Sholat, Sedekah dan Silaturahmi karya H. Amirulloh Syarbini, menyebutkan bahwa sholat merupakan salah satualaman untuk penghapus dosa. Terutama sholat wajib lima waktu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالُوا لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالَ فَكَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
Artinya: “Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al-Laits] dari [Ibnu Al Haad] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Bagaimana pendapatmu jika di depan pintu -rumah- salah seorang dari kalian ada sungai, dia mandi di sungai itu setiap hari lima kali, apakah ada sisa kotoran padanya?’ Mereka menjawab: ‘Tidak ada kotoran yang tersisa sedikitpun.’ Beliau berkata: ‘Begitulah perumpamaan shalat lima waktu. Allah menghapus dosa-dosa dengan shalat tersebut’,” (HR Sunan Nasa’i).
2. Sedekah
Siapapun bisa melakukan sedekah ini karena sedekah tidak ditentukan nilainya. Ketika memberikan sedekah yang mendapatkan manfaatnya bukan hanya penerimanya, tetapi juga bagi pemberinya, karena dapat menghapus dosa-dosa yang telah lakukannya.
Rasulullah SAW bersabda:
حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ مُعَاذٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَأُنَبِّئُكَ بِأَبْوَابٍ مِنْ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَقِيَامُ الْعَبْدِ مِنْ اللَّيْلِ ثُمَّ قَرَأَ { تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنْ الْمَضَاجِعِ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah telah menceritakan kepadaku ayahku. Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [‘Ashim bin Bahdalah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Mu’adz bin Jabal] bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Aku akan memberitahukan kepadamu pintu-pintu kebaikan: puasa adalah perisai, sedekah memadamkan kesalahan seperti air memadamkan api, dan seorang hamba bangun di malam hari.’ Kemudian beliau membaca ayat, ‘Lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidur, ‘ hingga akhir ayat.” (HR Musnad Ahmad).
3. Silaturahmi
Silaturahmi tidak hanya berarti menyambangi kerabat atau saudara yang bertamu ke rumah, tetapi juga saat bertemunya di jalan. Rasulullah SAW bersabda:
حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ يَعْنِي ابْنَ خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ الْمَكِّيِّ الْمُقْرِئُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُعَظِّمَ اللَّهُ رِزْقَهُ وَأَنْ يَمُدَّ فِي أَجَلِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muslim yaitu Ibnu Kholid] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Husain Al-Makki, Al-Muqri’] dari [Anas bin Malik] bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam berkata: ‘Barangsiapa berkehendak agar Allah meluaskan rizkinya dan memanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi’,” (HR Musnad Ahmad).
|| BACA JUGA : 3 Adab dalam Berpakaian, Nomor 3 Sering Dilupakan
4. Puasa
Amalan selanjutnya yaitu puasa, terutama puasa ketika bulan Ramadan. Puasa memiliki keutamaan yang besar dalam penghapusan dosa. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
5. Istighfar
Salah satu bentuk taubat manusia kepada Allah SWT adalah dengan mengucap istighfar “Astaghfirullahaladzim” yang berarti, “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 33:
قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِن يَنتَهُوا۟ يُغْفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا۟ فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ ٱلْأَوَّلِينَ
Artinya: “Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya), ‘Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi) sungguh, berlaku (kepada mereka) sunah (Allah terhadap) orang-orang dahulu (dibinasakan)’.”
Kesimpulan
Banyak pintu amalan penghapus dosa yang telah Allah SWT buka untuk umat-Nya. Semoga umat muslim senantiasa mengamalkan amalan tersebut agar mendapatkan pengampunan dosa dari Sang Maha Pencipta, Aamiin.
Wallahu A’lam
Oleh Hanif Ibrahim