Hikmah & Wawasan

Waktu Mustajab: Kumpulan Doa saat Turun Hujan Sesuai Sunnah 

TSIRWAH INDONESIA – Tak terasa kita telah memasuki penghujung tahun 2024, yang mana menjadi awal dari musim hujan. Banyak sekali daerah di Indonesia yang sudah turun hujan di wilayahnya.

Musim hujan di Indonesia biasanya berlangsung sekitar bulan Oktober hingga April, dengan puncaknya terjadi pada Desember hingga Februari.

Dalam Islam, saat turun hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Sebagaimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits:

اثْنَتَانِ لَا تُرَدَّانِ: الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَعِنْدَ نُزُولِ الْمَطَرِ

Artinya: “Dua doa yang tidak akan ditolak; doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan,” (HR Al-Hakim).

Hadits di atas menjelaskan bahwa ketika seseorang memanjatkan doa pada saat turun hujan, maka Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menolak doanya.

Pada saat hujan, kita dapat membaca berbagai macam dzikir dan doa-doa lain sesuai kebutuhan dan harapan kita.

||BACA JUGA : Doa Nabi Yunus, Salah Satu Rahasia Agar Hajat Cepat Terkabul

Sebagaimana ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan dalam hadits, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika melihat hujan beliau mengucapkan:

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat,” (HR Bukhari).

Doa tersebut merupakan harapan agar hujan yang turun dapat mendatangkan manfaat dan bukan musibah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan, bahwa saat hujan deras turun sehingga menyebabkan kekhawatiran, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan doa:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَ مَنَابِتِ الشَّجَرِ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (merugikan). Ya Allah, turunkanlah hujan di atas bukit-bukit, gunung-gunung kecil, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan,” (HR Bukhari dan Muslim).

Doa tersebut merupakan doa agar hujan turun di tempat yang tepat, serta tidak mendatangkan musibah sehingga dapat terjadi banyak kerusakan.

Di dalam Al-Qur’an menyebut kata petir dengan beberapa istilah seperti ar-ra’d, ash-shawa’iq, dan al-barq.

Ar-ra’d adalah istilah untuk menyebut suara petir, atau dalam bahasa Indonesia kita sebut guntur. Sedangkan ash-shawa’iq dan al-barq digunakan untuk menyebut kilatan petir.

Islam menganjurkan berdoa saat kita mendengar suara petir. Sebagaimana salah seorang shahabat, Abdullah bin Zubair radhiyallahu ‘anhu melakukannya. Beliau mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Artinya: “Maha Suci Allah, yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya,” (HR Malik).

Doa tersebut menunjukkan bahwa Maha Suci dan Maha Kuasanya Allah subhanahu wa ta’ala sehingga petirpun yang merupakan makhluk-Nya, juga bertasbih memuji-Nya.

Sebagaimana dalam hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ketika angin bertiup kencang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan apa yang ada di dalamnya, dan kejahatan apa yang dibawanya,” (HR Muslim).

Setelah hujan selesai, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan doa:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Artinya: “Diturunkan hujan kepada kami karena karunia dan rahmat Allah,” (HR Bukhari dan Muslim).

Doa ini menunjukkan rasa syukur atas hujan yang telah turun. Karena hujan membawa kehidupan, menyuburkan tanah, dan menjadi sumber penghidupan bagi makhluk.

Demikian kumpulan doa saat turun hujan sesuai sunnah beserta hal-hal yang menyertainya. 

Silahkan menghafal doa-doa di atas agar mudah dalam mengamalkannya. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat-Nya berupa hujan yang mendatangkan manfaat, aamiin.

Wallahu A’lam

Oleh Aisya Qolbyhaq 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator