Hikmah & Wawasan

7 Cara Mengatasi Insomnia Menurut Islam, Dijamin Tidur Nyenyak

TSIRWAH INDONESIA – Insomnia atau gangguan tidur merupakan suatu kondisi yang sering terjadi pada sebagian besar manusia. Gangguan ini dapat menyebabkan penderitanya merasa kesulitan atau tidak memiliki waktu tidur yang cukup.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab timbulnya insomnia seperti, usia, kesehatan mental, pola makan, pola tidur, dan lain sebagainya. Gangguan tersebut juga berdampak pada produktivitas seseorang dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Pengobatan insomnia dapat dilakukan melalui tindakan medis maupun terapi. Salah satu langkah praktis dalam menangani gangguan tersebut, ialah dengan melalui terapi secara Islami. Adapun cara mengatasi insomnia menurut Islam, antara lain:

Berdasarkan kitab Al-Adzkar an-Nawawiyah karya Imam Nawawi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengajarkan Zaid bin Tsabit yang tengah mengalami insomnia untuk membaca doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ غارَتِ النُّجومُ، وهَدأَتِ العُيونُ، وأنت حَيٌّ قيُّومٌ للا تأْخُذُك سِنةٌ ولا نومٌ، يا حَيُّ يا قيُّومُ، أهْدِئْ لَيْلِي، وأنِمْ عَيني

Artinya: “Ya Allah, bintang-bintang tenggelam dan semua mata tertidur lelap, sedangkan Engkau Maha Hidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk-Mu, Engkau tidak pernah  terkena kantuk dan tidak pula tidur. Wahai yang Maha Hidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk, tenangkanlah malamku dan tidurkanlah mataku.

Selain membaca doa, salah satu cara mengatasi insomnia menurut Islam, yaitu dengan membaca surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq.

Membaca surat pendek dapat menjauhkan diri dari perasaan gelisah sekaligus memberi kenyamanan dalam tidurnya. Selain itu, barangsiapa yang membaca surat tersebut senantiasa akan mendapatkan perlindungan dari segala gangguan setan dan mencegah mimpi buruk.

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berwudhu sebelum tidur. Selain menyucikan diri, berwudhu dapat menghilangkan stres dan pikiran negatif. Berwudhu juga dapat memberikan ketenangan dalam tidurnya sekaligus mengatasi insomnia.

Adapun anjuran berwudhu telah tercantum pada sebuah hadits. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat,” (HR. Shahih Bukhari).

Terapi murottal Al-Qur’an merupakan salah satu cara mengatasi insomnia dengan melalui rekaman suara yang dilagukan oleh qori’. Gelombang suara dari ayat suci tersebut dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh.

Berdasarkan penelitian dari Aprilini dkk, dalam jurnalnya yang berjudul Efektivitas Mendengarkan Murottal Al-Qur’an dalam Menurunkan Tingkat Insomnia pada Mahasiswa,  terapi tersebut dapat meningkatkan kadar hormon endorfin yang membuat seseorang merasa rileks dan bahagia sehingga dapat tidur dengan nyenyak.

BACA JUGA : 3 Cara Meningkatkan Percaya Diri Sesuai Anjuran Rasulullah, Simak

Kondisi tempat tidur yang kotor dapat menjadi faktor dalam menentukan kualitas tidur. Oleh karena itu, setiap orang disarankan untuk membersihkan tempat tidurnya.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya akan pentingnya sleep hygiene  sebelum tidur. Sebagaimana yang tercantum pada hadits sebagai berikut:

إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ فِرَاشَهُ فَلْيَنْفُضْهُ بِصَنِفَةِ ثَوْبِهِ ثَلَاثَ

Artinya: “Jika salah seorang diantara kalian mendatangi kasurnya (tidur), hendaklah ia mengibaskannya dengan ujung kainnya sebanyak tiga kali,” (HR. Shahih Bukhari).

Cara mengatasi insomnia menurut Islam selanjutnya, ialah mengatur posisi tidur. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk tidur pada posisi miring ke kanan.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW pada hadits berikut:

إِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ

Artinya: “Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan,” (HR. Shahih Muslim).

Tidur dengan posisi tersebut dapat mengistirahatkan organ lambung serta meringankan kinerja jantung. Selain itu, posisi ini dapat membuat pernafasan tetap lancar selama tertidur.

Insomnia dapat terjadi ketika seseorang belum melaksanakan kewajibannya, yaitu saat menjalankan ibadah sholat Isya’. Ketika kewajibannya belum terpenuhi, maka seseorang akan merasa cemas dan gelisah sehingga sulit untuk tidur nyenyak.

Tidur setelah sholat Isya’ dapat membuat seseorang terhindar dari dosa dan perasaan negatif yang mengganggu pikirannya. Sebagaimana halnya yang dilakukan Rasulullah SAW melalui penjelasan Abu Barzah pada hadits berikut:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyukai tidur sebelum isya dan setelahnya,” (HR. Sunan Tirmidzi).

Demikianlah, cara mengatasi insomnia menurut Islam. Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang ingin memperbaiki kualitas dan pola tidur yang sehat. Sehingga, tubuh akan tetap sehat dan segar dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Amiin.

Wallahu A’lam
Oleh Laudia Ardenta

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator