Alquran & HaditsParenting

Beginilah 4 Cara Menghidupkan Al-Qur’an pada Jiwa Seorang Anak

TSIRWAH INDONESIA – Kita dapat mengajari anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an tetapi keterampilan tersebut tidak benar-benar membawanya paham atas bacaan dan menghidupkannya dalam kehidupan.

Islam mengajarkan pendidikan anak dimulai sejak dini, salah satunya yaitu pendidikan agama dan Al-Qur’an menjadi pondasi utama dalam pendidikan seorang anak.

Menghidupkan Al-Qur’an dalam jiwa seorang anak tidak hanya memperkenalkannya, tetapi juga membantu membentuk karakter, moralitas, dan spiritualitas.

Itu sebabnya, M Fauzil Adzim dalam bukunya Segenggam Iman Anak Kita mengatakan bahwa menggali tentang menghidupkan Al-Qur’an sama pentingnya dengan meyakini bahwa tiada keraguan sama sekali di dalamnya.

Oleh karena itu, orang tua menjadi teladan dalam mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an di kehidupan sehari-hari anak agar mereka dapat mengamati dan mencontoh.

Anak-anak yang diperkenalkan dengan Al-Qur’an sejak dini cenderung memiliki kesadaran moral yang tinggi serta memiliki identitas Islam yang kuat. Al-Qur’an surah At-Tahrim ayat 6 menerangkan sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Ayat ini menegaskan kepada orang-orang yang beriman untuk menjaga diri mereka dan keluarganya dari api neraka.

Artinya orang tua berperan utama dalam mengarahkan anak-anak mereka ke jalan yang benar. Berikut empat langkah-langkah menghidupkan Al-Qur’an pada jiwa seorang anak:

Baca Juga: Begini Islam Menjelaskan Peran Ayah dalam Mendidik Anak, Simak

Langkah pertama yang sangat penting ialah, mendidik tentang ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dengan shalat, mengenalkan makna ayat Al-Qur’an, serta memperlihatkan kebenaran dari ayat-ayat tersebut.

Orang tua harus mendidik dengan sepenuh hati, sebagaimana ungkapan pakar psikologi anak, Seto Mulyadi, “Family is the real education lebih efektif, dan dapat mendidik dari hati ke hati.”

Ungkapan ini membuat kita paham, bahwa pendidikan yang paling dasar bagi anak adalah keluarga, orang tua, yang menjadi pendidik bagi anak-anak mereka sendiri.

Hypnoparenting ialah pola asuh yang langsung bekerja di bawah sadar anak dengan memberikannya pemahaman akan segala hal, baik melalui lantunan ayat Al-Qur’an disertai pemahaman akan makna ayat.

Melalui hypnoparenting berbasis Al-Qur’an inilah salah satu cara dalam mendidik anak. Zae Hanan, seorang pakar Hypnotherapy Indonesia, dalam acara Referensiana mengungkapkan, “Hypnosis adalah salah satu akses terapi untuk membuat kita lebih baik melalui proses alam bawah sadar.”

Ada beberapa hal penting yang sederhana namun sangat mempengaruhi anak, seperti dengan menggunakan kekuatan doa. Selaku orang tua ‘the power of prayer’ bisa saja terjadi asalkan istiqomah dan sabar dalam prosesnya.

Oleh karenanya, mengajarkan anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an, dan membaca dengan lancar saja tidak cukup. Pendidikan agama yang dimulai sejak dini harus melibatkan pemahaman dan penghidupan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Demikianlah empat langkah-langkah menghidupkan Al-Qur’an pada jiwa seorang anak. Semoga kita senantiasa memiliki semangat dan kesungguhan dalam menghidupkan jiwa mereka, aamiin.

Wallahu A’lam
Oleh Fadhilah Aini

Editor: Muhammad Agus

Alumni Ponpes As'adiyah, Saat ini menempuh strata 1 di STKQ Al-Hikam Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator