Alquran & HaditsHikmah & Wawasan

Berikut Gambaran Hancurnya Gunung di Hari Kiamat dalam Alquran, Simak

TSIRWAH INDONESIA – Salah satu ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala yang digambarkan hancur pada hari kiamat di dalam Alquran ialah gunung.

Gunung dalam situasi normal berfungsi sebagai pasak supaya bumi tidak goyah. Alquran menyebutkannya di dalam surah An-Naba’ ayat 6-7, Allah SWT berfirman:

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ، وَٱلۡجِبَالَ أَوۡتَادࣰا 

Artinya: “Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?

Pada hari kiamat gunung-gunung yang kokoh tersebut dilenyapkan, sehingga menyebabkan kekacauan di bumi. Guna mengetahui situasi dan kondisi lebih jelasnya, berikut ulasannya:

BACA JUGA: Begini Penggambaran Langit di Hari Kiamat dalam Alquran, Simak

Gunung yang dikenal kokoh, pada hari kiamat akan mengalami kehancuran, sebagaimana yang disebutkan dalam surah At-Takwir ayat 3. Allah SWT berfirman:

وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ

Artinya: “Apabila gunung-gunung dihancurkan.”

Ibnu Katsir, di dalam kitabnya yang berjudul Tafsir Alquran Al-‘Adzim, mengatakan bahwa pada hari kiamat gunung-gunung diledakkan dan berpindah dari tempatnya. Peristiwa ini menyisakan kondisi bumi yang rata. Ia menulis dalam kitabnya:

زالت عن أماكنها ونسفت، فتركت الْأرض قاعا صفصفا

Artinya: “Ia (gunung) dipindahkan dari tempatnya dan diledakkan, meninggalkan bumi sebagai lapisan yang rata.”

Peristiwa ini terjadi secara menyeluruh di bumi. Imam Jalaludin As-Suyuthi juga mengatakan hal yang sama. Pada hari kiamat, gunung-gunung meletus dengan dahsyat sampai mengubah bentuknya yang semula kokoh menjulang tinggi, menjadi rata.

Berikut penafsiran surah At-Takwir menurut Imam Jalaludin As-Suyuthi di dalam kitabnya yang berjudul Tafsir Jalalain:

ذُهِبَ بِهَا عَنْ وَجْه الْأَرْض فَصَارَتْ هَبَاء مُنْبَثًّا

Artinya: “Ia (gunung) tersapu habis (hancur seluruhnya) dari muka bumi, maka (kemudian gunung itu) menjadi berhamburan.”

Ayat serupa terdapat pada surah AlMursalat ayat 10. Allah SWT berfirman:

وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙ

Artinya: “Apabila gunung-gunung dihancurleburkan.”

Sementara itu, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau biasa dikenal dengan Buya Hamka di dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan surah At-Takwir ayat 3 ke dalam konteks yang lebih luas. Ia mengaitkan peristiwa itu dengan kacaunya peredaran bintang yang ada di tata surya.

Hal ini merujuk pada dua ayat sebelumnya yang menceritakan tentang hancur dan bergugurannya bintang-bintang. Kejadian ini berdampak pada seisi bumi, termasuk salah satunya gunung. Buya Hamka berkata dalam kitabnya Tafsir Al-Azhar, yaitu:

Bumi adalah salah satu daripada bintang-bintang itu. Kalau berjuta bintang yang lain sudah gugur daripada garis jalannya, tentulah bumi sendiri pun telah masuk dalam kekacauan itu. Gunung-gunung yang ada di bumi pun tidak ada artinya lagi. Dia pun sudah menjadi sama rata dengan bumi.”

Ayat lain mengatakan pada saat hari kiamat datang, gunung berguguran laksana onggokan pasir. Perumpamaan ini diabadikan dalam surah Al-Muzzammil ayat 14. Allah SWT berfirman:

يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا

Artinya: “(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras dan gunung-gunung itu menjadi seperti onggokan pasir yang tercurah.

Dikutip dari Tafsir Alquran Kementrian Agama, hari kiamat merupakan azab berupa guncangan hebat pada bumi, sehingga gunung-gunung turut berserakan. Diguncangnya bumi itu ditulis dalam surah Al-Waqiah ayat 4. Allah SWT berfirman:

اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ

Artinya: “Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya.”

Selain bagaikan onggokan pasir, Alquran memberi perumpamaan gunung pada hari kiamat bagaikan bulu yang beterbangan. Allah SWT di dalam surah Al-Qariah ayat 5 berfirman: 

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Artinya: “Dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan.”

Sahih International memberi catatan tentang perumpamaan bulu berhamburan dengan istilah beginning to disintegrate, yang artinya mulai hancur.

Ayat serupa disebutkan dalam surah Al-Ma’arij ayat 9. Allah SWT berfirman:

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِۙ

Artinya: “Gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan).

Perumpamaan dari ayat di surah Al-Qariah dan Al-Ma’arij di atas menggambarkan betapa rapuhnya gunung pada waktu hari kiamat.

Demikian penggambaran hancurnya gunung di hari kiamat dalam Alquran. Peristiwa ini diabadikan dalam kitab suci sebagai pelajaran bagi orang-orang yang mau berpikir. 

Wallohu A’lam
Oleh Ustadz Muhammad Wildan Saiful Amri Wibowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator