Bolehkah Wanita Haid Berwudhu, Perhatikan Uraian Ini
TSIRWAH INDONESIA – Wudhu bagi para wanita yang tidak haid, adalah kewajiban sebab wajibnya sholat bisa dituntaskan dengan berwudhu, untuk keabsahan sholat.
Bagaimana dengan wanita yang sedang haid, yang notabene tidak wajib sholat, bahkan dilarang untuk seperti membaca alquran dan beberapa aktivitas lain, apakah juga tidak boleh berwudhu.
Artikel ini adalah sekilas tentang arsip diskusi grup whatsapp komunitas Tsirwah Indonesia, tentang wudhu bagi wanita yang sedang haid, apakah boleh, atau ada perspektif hukum lainnya.
Baca Juga : Hukum Memegang Alquran bagi Wanita Haid atau Orang yang sedang Junub
╔═┄┄┄┉┉✽◆◇◇◆✽┉┉┄┄┄═╗
✒️ TANYA JAWAB TSIRWAH
╚═┄┄┄┉┉✽◆◇◇◆✽┉┉┄┄┄═╝
🅃🅂🄸🅁🅆🄰🄷 🄸🄽🄳🄾🄽🄴🅂🄸🄰
Pesantren Digital, Malang, Jatim
6 Maret 2023
📚 BOLEHKAH WANITA HAID BERWUDHU, INI URAIAN NYA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Afwan sebelumnya Ustadz wa Ustadzah,
ana Izin bertanya,
Apakah boleh seorang wanita yg sedang haid, melakukan kesunnahan menjaga wudhu’?
Karna ia sudah terbiasa melakukan kesunnahan menjaga wudhu’ nya disaat ia dlm keadaan suci, maka disaat ia sedang dlm keadaan udzur pun ingin selalu melakukan kesunnahan tsb.
Dan jika ia melakukan nya,
Apakah bernilai pahala? atau malahan mendapat dosa?
JAWABAN (I)
Oleh : Ust. Muhammad, Pasuruan
Bagi wanita yg sedang haid atau nifas tdk disunnahkan berwudu’ krn tdk berpengaruh .
Kecuali bagi orang yg junub dan perempuan yg putus darah haid dan nifasnya (sebelum mandi) ketika mawu makan,minum ataupun mw berhubungan badan lg maka sunnah berwudu’
وَيُنْدَبُ ) لَهُ أَيْضًا ( اَلْوُضُوْءُ لِلطَّعَامِ وَالشَّرْبِ وَالْجِمَاعِ وَالْمَنَامِ
: قَوْلُهُ اَلْوُضُوءُ لِلطَّعَامِ إلَخْ ) قَالَ النَّوَوِيُّ فِي الْمَجْمُوعِ ؛ لِأَنَّهُ يُؤَثِّرُ فِي حَدَثِ الْجُنُبِ بِخِلَافِ الْحَائِضِ وَالنُّفَسَاءِ ؛ لِأَنَّ حَدَثَهُمَا مُسْتَمِرٌّ وَلَا تَصِحُّ الطَّهَارَةُ مَعَ اسْتِمْرَارِهِ وَهَذَا مَا دَامَتْ حَائِضًا أَوْ نُفَسَاءَ فَإِذَا انْقَطَعَ الدَّمُ صَارَا كَالْجُنُبِ يُسْتَحَبُّ لَهُمَا الْوُضُوءُ فِي هَذِهِ الْمَوَاضِعِ
(Syarah bahjah imam zakariyya al anshori)
jika perempuan haid tersebut berwudu’ bertujuan menghilangkan hadast haid atau nifas sedangkan ia tau bahwa hal itu adalah tdk boleh maka melakukan wudu’ sperti itu adalah haram
وَمِمَّا يَحْرُمُ عَلَيْهَا الطَّهَارَةُ عَنْ الْحَدَثِ بِقَصْدِ التَّعَبُّدِ مَعَ عِلْمِهَا بِالْحُرْمَةِ لِتَلَاعُبِهَا ، فَإِنْ كَانَ الْمَقْصُوْدُ مِنْهَا النَّظَافَةَ كَأَغْسَالِ الْحَجِّ لَمْ يُمْتَنَعْ
(Nihayatul muhtaj karya imam romli).
JAWABAN (II)
Oleh : Ust. Ahmad Bayu
Itu di atas sudah dijelaskan, kalo niatnya “thoharoh” maka haram, karena dianggap tala’ub/bermain-main dengan ibadah.
Kalau niatnya sekedar menyegarkan tubuh, ga masalah.
Nah, yang dimaksud “kesunnahan senantiasa wudhu” itu kan hakikatnya ialah : “kesunnahan untuk senantiasa dalam keadaan suci”
Dengan kata lain niat wudhunya ialah untuk “thoharoh”, maka hukumnya haram.
Perihal masalah istiqomah tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan hal yang haram. Nanti bisa-bisa sekalian sholat dan puasa juga agar istiqomah meskipun haid.
🅦🅐🅛🅛🅞🅗🅤 🅐🅛🅐🅜
✍🏻 FREE SHARE, TANPA MENGUBAH FORMAT PENULISAN
🏛️ ©® Tsirwah Indonesia