Cara Menyucikan Pakaian di Mesin Cuci, Muslim Wajib Tahu
TSIRWAH INDONESIA – Mencuci pakaian adalah salah satu kegiatan, yang paling rutin dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin berkembangnya zaman, dunia banyak mengeluarkan teknologi-teknologi yang mempermudah pekerjaan manusia.
Contohnya, untuk mempermudah pekerjaan ibu rumah tangga, manusia membuat teknologi yang bernama mesin cuci.
Namun, bagi umat Islam, menjaga kebersihan pakaian bukan hanya tentang menghilangkan kotoran, tetapi juga tentang menjaga kesucian yang ada kaitannya dengan ibadah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyucikan pakaian di mesin cuci sesuai dengan syariat Islam.
Dalil Tentang Kebersihan
Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan. Hal ini sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا قُمۡتُمۡ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغۡسِلُوۡا وُجُوۡهَكُمۡ وَاَيۡدِيَكُمۡ اِلَى الۡمَرَافِقِ وَامۡسَحُوۡا بِرُءُوۡسِكُمۡ وَاَرۡجُلَكُمۡ اِلَى الۡـكَعۡبَيۡنِ ؕ
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.”
Selanjutnya, firman Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al-Qur’an surat Al-Muddaththir ayat 4yang berbunyi:
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ
Artinya: “dan bersihkanlah pakaianmu.”
Dalil-dalil di atas menjelaskan bahwasanya, Islam sangat memperhatikan kebersihan diri, termasuk kebersihan pakaian yang merupakan salah satu syarat sahnya ibadah shalat.
Cara Menyucikan Pakaian di Mesin Cuci
Berikut adalah langkah-langkah menyucikan pakaian di mesin cuci yang sesuai dengan syariat Islam:
1. Memisah Pakaian
Pisahkan pakaian yang terkena najis dari pakaian yang bersih.
Melansir dari lama pustakaalbahjah.com, jika najis dalam pakaian tersebut mudah hilang atau najis ringan, maka pakaian dimasukan terlebih dahulu ke mesin cuci tanpa deterjen.
Namun, jika najisnya termasuk jenis yang sulit dihilangkan, pertama-tama harus dicuci dengan deterjen secara terpisah dari pakaian lainnya, lalu mencampur dengan pakaian lain yang hanya kotor, bukan najis.
Baca Juga: Inilah 3 jenis Bersuci serta Manfaatnya, Simak Selengkapnya
2. Mendatangkan Air atau Mengalirkan Air
Melansir dari laman lampung.nu.or.id, mengalirkan air pada benda yang terkena najis merupakan syarat agar suatu benda dapat menjadi suci.
Sebab, jika air tidak mengalir, tapi benda yang terkena najis ditaruh pada air yang kurang dari dua qullah, maka air tersebut justru akan ikut menjadi najis.
mengutip dari laman muijatim.or.id, dua qullah setara dengan 270 Liter air atau bak air ukuran 60 CM, baik panjang, lebar dan dalamnya bak air tersebut.
3. Membuang Air
Langkah yang ke tiga yaitu membuang air bekas rendaman pakaian, yang belum terkena deterjen tadi. Alasannya karena air tersebut sudah najis dan harus diganti.
4. Mencuci Pakaian Secara Umum
Langkah selanjutnya yaitu mencuci pakaian secara umum, karena status pakaian sudah suci:
a. Masukkan pakaian ke dalam mesin cuci.
b. Tambahkan deterjen sesuai petunjuk.
c. Pilih program pencucian yang sesuai dengan jenis kain.
d. Jalankan mesin cuci.
5. Membilas
Pastikan pakaian terbilas dengan bersih dari sisa deterjen. Jika ragu, bilas kembali dengan air bersih.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Seorang muslim harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Air: Pastikan air yang digunakan untuk mencuci sudah suci.
b. Sabun: Gunakan sabun yang halal dan suci.
c. Najis ringan: melansir dari laman nu.or.id, adalah najis air kencing bayi laki-laki yang belum makan dan minum selain ASI serta belum berumur dua tahun.Cara menyucikannya cukup dengan memercikkan air ke tempat yang terkena najis.
Kesimpulan
Mencuci pakaian menggunakan mesin cuci memang sederhana dan mudah.
Namun, seorang muslim perlu memperhatikan tata cara mencuci pakaian sesuai syariat Islam, agar pakaian benar-benar suci dan layak digunakan untuk beribadah.
Jadi, seseorang dapat mengikuti langkah-langkah di atas, untuk menjaga kebersihan diri dan pakaian, sehingga melaksanakan ibadah menjadi lebih khusyuk.
Semoga informasi ini bermanfaat, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Caniyawati Sani Haniaturrosyidah