Cita-Cita yang Tinggi Bukan Halu Tapi Kemulian, Simak
TSIRWAH INDONESIA – Banyak manusia yang takut untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Mereka beranggapan bahwa cita-cita yang tinggi hanyalah angan-angan belaka, apalagi jika mereka bukan berasal dari keluarga kelas atas, cita-cita yang tinggi mustahil untuk mereka wujudkan.
Tidak hanya itu, sebagian orang juga merasa ragu dengan kemampuan yang ia miliki, sehingga mereka memilih untuk mengubur cita-citanya.
Padahal keberhasilan sebuah cita-cita itu tidak berdasarkan latar belakang keluarga ataupun pendidikan, melainkan dari usaha dan kesungguhannya. Sebagaimana dalam pepatah Arab berikut:
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Artinya: “Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil.”
Cita-Cita Tinggi dalam Islam
Agama Islam sendiri memandang bahwa memiliki cita-cita tinggi merupakan suatu kemuliaan. Bahkan dalam kitab ta’limul muta’alim, Syekh Az-Zarnuji menyebutkan bahwa orang-orang yang menuntut ilmu harus memiliki cita-cita yang tinggi, sebab sesorang itu tinggi derajatnya karena memiliki cita-cita yang tinggi.
Selain itu, ketika kita ingin mendapatkan kemuliaan maka ada tiga hal yang harus kita lakukan, yaitu:
1. Memiliki cita-cita yang tinggi.
2. Memiliki keinginan yang besar atau bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
3. Istiqomah.
Berdasarkan hal tersebut, mempunyai cita-cita yang tinggi adalah sebuah keharusan, khususnya bagi seorang muslim.
Seseorang yang memiliki cita-cita tinggi mempunyai kemuliaan di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala, hal itu tidak memandang berhasil atau tidaknya cita-cita tersebut. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wassalam berikut:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللهَ يُحِبُّ مَعَالِيَ الْأُمُورِ وأَشْرَافَهَا، وَيَكْرَهُ سَفَاسِفَهَا
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang mempunyai keinginan (cita-cita) yang tinggi, dan Allah SWT tidak suka pada orang yang mempunyai cita-cita yang rendah’,” (HR At-Thabrani).
Berdasarkan hadits di atas, Allah SWT menyukai orang-orang yang memilki keinginan atau cita-cita yang tinggi, karena mereka mempunyai motivasi dan ambisi dalam mencapai tujuan hidup.
Hal tersebut akan mendorong mereka lebih semangat dalam menuntut ilmu untuk mewujudkan cita-cita mereka. Selain itu, mereka juga akan lebih banyak berusaha dan berdo’a tidak peduli seberapa banyak tantangan yang akan mereka hadapi.
Berbeda halnya dengan orang yang tidak memiliki cita-cita, mereka tidak mempunyai semangat dan tujuan hidup. Hal ini biasanya akan mendorong mereka memiliki sifat malas. Malas adalah salah satu sifat yang Allah SWT tidak sukai.
BACA JUGA : Begini Syarat Menjadi Wanita Karir dalam Islam, Simak
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, sebagai seorang muslim kita tidak perlu takut untuk memiliki cita-cita yang tinggi, terlepas cita-cita itu terwujud atau tidak. Karena yang terpenting dari sebuah cita-cita adalah proses dalam menggapai cita-cita tersebut, yaitu usaha dan do’a.
Wallohu A’lam
Oleh Hanifatun Nisa