Kesehatan

Diet Sehat ala Rasulullah SAW: Panduan Menuju Hidup Sehat

TSIRWAH INDONESIA Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah memberikan contoh yang sangat baik dalam menjalani hidup sehat.

Beliau mengajarkan umatnya untuk menjaga kesehatan tubuh sebagai rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Salah satu aspek terpenting dalam menjaga kesehatan adalah pola makan yang baik. Berikut pembahasan lebih dalam tentang diet sehat ala Rasulullah SAW.

telah memberikan contoh teladan dalam menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik. 

Prinsip-prinsip yang Rasulullah SAW ajarkan sangat cocok dengan konsep diet sehat modern dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Mari simak lebih dalam tentang prinsip-prinsip diet sehat yang Rasulullah SAW ajarkan.

Melansir dari laman liputan6.com, Rasulullah SAW tidak menyukai makan yang berlebihan.

Hal ini karena makan berlebihan memiliki efek negatif pada sistem pencernaan, termasuk kekenyangan, mual, muntah dan obesitas.

Seseorang harus berhenti makan sebelum merasa kenyang untuk menghindari kekenyangan dan menyulitkan tubuh untuk bergerak.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf Ayat 31yang berbunyi:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ 

Artinya: “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Artinya: “Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus melebihinya maka hendaknya sepertiga perutnya diisi untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernapas, (HR Ahmad).

Melansir dari laman news.detik.com, Rasulullah SAW sangat selektif terhadap apa yang beliau makan. Makanan tersebut harus memenuhi persyaratan halal dan thayyib (baik).

Halal berkaitan dengan akhirat, yaitu kehalalan cara memperoleh dan prosesnya.

Sedangkan thayyib berkaitan dengan kehidupan dunia, yaitu apakah makanan yang dimakan itu baik dan bermanfaat bagi kesehatan atau tidak.

Firman Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 168 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah -langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.”

BACA JUGA : Gemuk Itu Tidak Sehat: Semangat Diet agar Ibadah Semakin Rajin

Melaksanakan ibadah puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam.

Firman Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah Ayat 183 yang berbunyi:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat di atas menerangkan tentang kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Melansir dari laman beautynesia.id, Rasulullah SAW tidak hanya berpuasa di bulan Ramadhan, tetapi beliau juga rutin berpuasa pada hari-hari tertentu.

Puasa tidak hanya berpahala, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kesehatan fisik dan merupakan bagian dari rahasia pola makan yang sehat.

Melansir dari laman yang sama, Rasulullah SAW mengatakan bahwa air adalah minuman terbaik di dunia.

Kebiasaan kesehatan Nabi adalah minum tiga teguk dan bernapas di luar wadah untuk setiap teguknya.

Nabi menganjurkan untuk minum dengan menyeruput, bukan langsung dalam jumlah besar, karena tidak baik untuk kesehatan hati.

Melansir dari laman haibunda.com, makan secara perlahan adalah salah satu rahasia diet ala Rasulullah SAW.

Seseorang yang sedang menjalani diet sehat juga disarankan untuk mengunyah makanan secara perlahan.

Tubuh membutuhkan waktu dua puluh menit untuk memberi sinyal ke otak bahwa ia sudah kenyang.

Makan secara perlahan membantu mengurangi asupan makanan dan melancarkan pencernaan.

Melansir dari laman food.detik.com, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang cara makan yang baik dan sehat, yaitu beliau selalu makan dengan tangan.

Secara ilmiah, makan langsung dengan tangan disebut lebih sehat. Hal ini karena tangan mengandung enzim Rnase yang mengurangi aktivitas pathogen dalam tubuh.

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk tidak meniup makanan ketika masih panas, karena bisa memindahkan bakteri dan reaksi kimia.

Melansir dari laman opop.jatimprov.go.id, usaha dan doa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Berdoa kepada Allah SWT adalah hal paling penting, termasuk dalam hal diet.

Tidak ada doa khusus untuk diet, tetapi seseorang dapat meminta langsung kepada Allah SWT dengan kata-katanya sendiri.

Allah SWT Maha Mengetahui semua bahasa hamba-Nya, jadi seorang muslim tidak perlu khawatir Allah SWT tidak mengerti doanya.

Diet sehat ala Rasulullah SAW adalah cara hidup yang sangat dianjurkan.

Seorang muslim dapat hidup lebih sehat dan berkualitas, dengan menerapkan prinsip dasar diet sehat ala Rasulullah SAW.

Selain itu, seseorang juga akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Semoga informasi ini bermanfaat, aamiin.

Wallohu A’lam
Oleh Caniyawati Sani Haniaturrosyidah

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator