Galau Berkepanjangan: Inilah 3 Sebab yang Sering Dilakukan serta Tips Menghindarinya Menurut Islam
TSIRWAH INDONESIA – Hampir semua orang pernah mengalami kegalauan dalam hidupnya. Galau karena percintaan, pekerjaan, keluarga dan lainnya. Perlu diketahui, galau muncul bukan tanpa sebab, lalu apa sebenarnya yang membuat kita galau? dan bagaimana tips menghindarinya? Sebelum membahas sebab dan tipsnya, kita simak pengertiannya terlebih dahulu.
Pengertian Galau
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, galau termasuk kata sifat atau ajektif dan memiliki arti pikiran yang kacau dan tidak karuan. Galau merupakan suatu bentuk perasaan yang kurang nyaman, gelisah, bingung, sedih, menyesal, dan sebagainya.
Orang yang galau, sering juga merasakan bahwa masalahnya seperti tidak mempunyai jalan keluar. Merasa hidupnya selalu terombang-ambing dalam pengambilan keputusan yang tidak pernah jelas, dan hal-hal tidak pasti lainnya.
3 Sebab Terjadinya Galau
Pada artikel kali ini akan dibahas tiga hal yang membuat hidup kita penuh dengan kegalauan, berikut pembahasannya:
1. Tidak Punya Arah dan Tujuan yang Jelas
Kegalauan terjadi ketika seseorang tidak memiliki arah tujuan yang jelas, hari-harinya penuh dengan kebosanan. Tidak tahu apa yang ingin dilakukan, tidak tahu apa yang dicari.
Sudah sepantasnya seseorang haurus memiliki tujuan hidup yang jelas, agar setiap yang dilakukan terarahkan. Semakin jelas titik tuju yang ditetapkan, semakin mantap dan damai hati kita dalam menjalaninya.
Sebagai umat muslim tentunya tidak bingung lagi akan tujuan hidupnya, karena menyadari bahwa ia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana firman-Nya dalam surah Az-Zariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
2. Tidak Mau Menerima Kenyataan
Morgan Scott Peck, seorang psikiater asal Amerika yang telah menangani ratusan pasien gangguan jiwa mengatakan, “Ada begitu banyak jenis-jenis gangguan jiwa, mulai dari yang ringan (sulit tidur, emosional, mudah marah, stress) sampai yang berat (depresi, schizophrenia, dan lain-lain), tapi yang menarik bahwa ternyata semua itu memiliki akar penyebab yang sama; tidak mau menerima kenyataan.”
3. Hati yang Selalu Merasa Kurang dan Tidak Pernah Puas atas Nikmat Allah
Penyebab yang ketiga adalah ketika kita tidak pernah merasa puas. Terjebak dalam angan-angan, sibuk memikirkan apa yang belum ada hingga lupa mensyukuri apa yang sudah ada. Selalu menginginkan apa yang orang lain punya. Kegalauan akan muncul apabila keinginan itu tidak terpenuhi.
Tips Menghidari Galau Hidup
Kita perlu melakukan hal-hal agar kita terhindar dari kegalauan hidup. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Belajar Mensyukuri Nikmat Allah SWT
Ketika kita tidak merasa puas dengan apa yang kita miliki, hati akan merasakan kegalauan, karena selalu menuntut untuk mendapat yang lain. Kita dapat mencegahnya dengan melatih diri terus menerus untuk bisa menikmati karunia yang telah ada, merasa cukup dengan segala pemberian-Nya.
Sebagaimana firman Allah agar kita bersyukur, dalam Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
2. Jangan Menghiraukan Omongan Orang Lain, Terutama yang Tidak Penting
Terkadang kita memang harus berusaha menutup telinga kita dari omongan orang lain, bukan karena tidak mau menerima kritik atau nasihat, tetapi tentang omongan mereka yang bisa merusak hidup kita.
3. Membuat List of Goals, Agar Tujuan Hidup Jelas
Kita bisa menghindari kegalauan hidup dengan membuat list of goal (daftar tujuan). Kita tetapkan titik tuju dan memperjelas peta hidup, apa sebenarnya yang kita tuju di akhir nanti? Apa sebenarnya yang kita cari? Bisa dibilang mengalihkan perasaan galau dengan menulis perkara yang bermanfaat.
4. Menerima Kenyataan Itu Penting
Berbaik sangkalah atas semua yang terjadi, karena semakin kita tidak ridho dengan suatu hal, maka kita akan semakin ‘galau’ dalam hidup.
Kita butuh baik sangka dan cara pandang positif agar bisa menemukan makna indah dari setiap hal. Orang-orang yang bisa menemukannya adalah mereka yang yakin dengan kasih sayang Rabb-Nya.
5. Mendekatkan Diri pada Allah SWT
Cobalah untuk lebih mendekatkan dirimu pada Tuhan. Mungkin saja cobaan tersebut datang karena kamu sebelumnya berada jauh dari Tuhanmu, dan ia ingin kamu lebih mendekatkan diri pada-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 28:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Wallohu A’lam
Oleh Wita Subekti