Kesehatan

Hidup Sehat: Berikut Manfaat Sholat Untuk Kesehatan

TSIRWAH INDONESIA Sholat merupakan salah satu rukun Islam, setiap muslim wajib melaksanakan sholat.

Secara umum sholat terbagi menjadi sholat wajib dan sholat sunnah. Sholat wajib adalah sholat lima waktu yang terdiri dari sholat subuh, sholat dzuhur, sholat asar, sholat magrib, dan sholat isya.

Sholat sunnah merupakan sholat yang dianjurkan tapi tidak wajib dikerjakan seperti, sholat dhuha, sholat tahajud, sholat hajat, sholat hari raya, dan lainnya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 110:

وَاَ قِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تُوا الزَّکٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَ نْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya: “Dan laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Setelah perintah sholat Allah SWT menyebutkan kata ‘kebaikan’. Sholat merupakan sebuah kegiatan yang baik, termasuk juga baik dalam segi kesehatan.

Sholat terdiri dari dua aktifitas utama, lisan dan gerak. Dalam ilmu fikih disebut juga dengan istilah rukun fi’li dan rukun qouli.

Rukun qouli atau lisan berisi zikir dan doa kepada Allah, shalawat nabi, dan bacaan Al-Quran. 

Rukun fi’li terdiri dari aktifitas gerak badan seperti berdiri, rukuk, sujud, duduk, dan salam. Dalam sholat, gerakan ini dilakukan berulang kali sesuai jumlah rakaatnya.

Pengulangan gerakan dalam sholat akan membuat otot bergerak. Satu rakaat berisi minimal tujuh gerakan. Berdiri, lalu rukuk, dan berdiri lagi, sujud, duduk lalu sujud lagi dan bangkit untuk berdiri kembali.

Sholat subuh terdiri dari dua rakaat. Artinya sebelum matahari terbit muslim sudah malakukan empat belas kali gerakan tubuh. Hal ini dilakukan dengan rutin setiap subuh.

Sebanyak 199 kali gerakan tiap hari, 3.750 kali dalam sebulan, 42.840 kali dalam setahun, 2,142,000 kali selama hidup. 

Gerakan tersebut hanya dari sholat wajib, masih ada gerakan dari sholat sunnah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Melaksanakan sholat sama dengan melaksanakan peregangan atau senam rutin lima kali dalam sehari. Betapa sehatnya jika ada orang yang rutin senam lima kali dalam sehari.

Tubuh kita didesain untuk bergerak. Ketika tidak bergerak, tubuh menjadi lebih lemah. Semakin banyak bergerak maka semakin sehat.

Orang yang rutin melakukan olahraga dan selalu bergerak tubuhnya akan lebih sehat daripada ding orang yang malas bergerak.

Takbir dilakukan dengan mengangkat tangan lalu menurunkannya dengan sikap bersedekap, meletakkan tangan di depan dada atau perut.

Gerakan takbir dilakukan sambil berdiri, lalu lanjut berdiri selama beberapa menit sambil membaca bacaan sholat dan ayat Al-Quran.

Berdiri membuat tumpuan berat tubuh lebih besar ke kaki sehingga mempermudah keseimbangan tubuh secara natural.

Berdiri juga mengaktifkan otot punggung dan perut untuk menopang bagian tubuh atas. Gerakan tersebut dapat melatih otot perut.

Melansir dari fortune.com, banyak berdiri dapat menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung, melepaskan stress, bahkan menambah angka harapan hidup seseorang.

BACA JUGA : 7 Penyakit Ini Dapat Diobati dengan Akupunktur, Simak

Rukuk adalah menunduk dengan posisi badan lurus ke depan sambil menumpukan tangan ke lutut. Gerakan rukuk dapat meregangkan otot punggung, betis, paha belakang. 

Posisi ini memperkuat punggung, meregangkan tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas pada panggul dan paha belakang, meringankan kekakuan pada tulang belakang, leher, dan punggung, serta membantu memperbaiki postur tubuh, keseimbangan, dan koordinasi.

Gerakan ini berguna untuk mengobati sakit punggung dan penyakit yang berhubungan dengan tulang belakang. Rukuk juga dapat menjaga kesehatan tulang belakang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Sujud atau meletakkan kening di lantai dapat mengaktifkan otot leher saat mengontrol posisi kepala.

Saat bangkit dari sujud, kedua otot lengan juga terlatih. Menumpukan berat badan ke lengan dan mendorongnya untuk bangkit membuat otot lengan dan pergelangan aktif.

Posisi kepala yang lebih rendah dari jantung melancarkan aliran darah ke otak. Hal tersebut dapat mengurangi resiko pendarahan otak dan sakit kepala.

Aliran darah yang lancar akan berdampak positif terhadap kemampuan memori otak, konsentrasi, dan kognitif.

Duduk langsung di atas sajadah dengan melipat kedua kaki dan meletekkan tangan di atas lutut. 

Gerakan ini mampu meregangkan otot-otot kaki seperti paha depan dan pergelangan kaki. Bangkit dari duduk untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya juga melibatkan otot-otot tubuh. 

Rentang gerak maksimal sendi lutut tercapai dengan menekuk kaki. Hal tersebut dapat mencegah penyakit sendi yang menyebabkan gerak sendi terbatas.

Posisi duduk dengan cara berlutut dapat memperkuat ligamen dan meningkatkan fleksibilitas, serta membantu mempertahankan postur tubuh yang baik.

Gerakan salam dengan menggelengkan kepala ke kiri dan kanan dapat meningkatkan rentang gerak leher, serta meregangkan otot trapszius

Salam dapat melatih otot leher dan punggung atas. Gerakan tersebut dapat mengurangi resiko sevikogenik atau sakit kepala.

Oton leher yang kuat dan terlatih mengurangi resiko penyakit spondilosis serviks, yaitu kehilangan kelenturan pada tulang leher belakang yang seringkali menyerang orang yang berumur enam puluh ke atas.

Semua gerakan dan aktivitas fisik dalam sholat berkaitan dengan terapi untuk memperkuat sendi dan otot.  

Wallohu A’lam
Oleh Ihsanul Fikri

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator