Parenting

Inilah 5 Cara Mendidik Anak Puasa Ramadhan

TSIRWAH INDONESIA – Saat bulan suci Ramadhan, umat Islam wajib menunaikan ibadah puasa. Puasa tidak hanya menahan makan dan minum, namun juga menahan diri dari beberapa hal yang bisa membatalkan puasa.

Perintah kewajiban puasa Ramadhan tercantum di Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ١٨٣

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Salah satu syarat wajibnya puasa yaitu baligh. Artinya, anak-anak yang belum baligh hukumnya tidak wajib menjalankan puasa Ramadhan. Namun, penting mengenalkan ibadah puasa pada anak sejak dini.

Tujuan pengenalan puasa pada anak adalah agar anak terbiasa belajar melaksanakan ibadah sejak dini. Selain itu, puasa dapat memberi pengalaman bermanfaat dalam mendidik karakter anak. Pada akhirnya, mereka akan siap dan terlatih beribadah di masa depan.

Tentu tidak mudah bagi anak-anak belajar menahan rasa haus dan lapar selama puasa. Maka dari itu, peran orang tua dan orang sekitarnya sangat penting dalam mendukung dan mendampingi anak-anak saat puasa pertamanya. 

Melansir dari islam.nu.or.id, berikut lima cara yang bisa diterapkan untuk mendampingi anak berlatih puasa:

Sebelum latihan berpuasa, baiknya beri pemahaman dahulu tentang puasa pada anak. Jelaskan makna dari puasa yang merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Kemudian, apa saja hal yang membatalkan puasa. Orang tua juga bisa menjelaskan secara sederhana manfaat dan tujuan dari puasa. 

Beri motivasi pada anak supaya anak yakin bisa menjalankan ibadah puasa. Melansir dari hidayatullah.com, belajar dengan dongeng juga bisa menjadi salah satu cara memberi pemahaman pada anak. Misalnya, menceritakan beberapa kisah Islam tentang Ramadhan itu sendiri.

Usahakan ajak anak dalam kegiatan sahur, berbuka puasa, dan melakukan ibadah lainnya selama Ramadhan. Lakukan kegiatan bersama anak, seperti belajar menghafal surat pendek, membaca buku islami, dan kegiatan kreatif lainnya.

Selain itu, libatkan anak dalam kegiatan di masjid selama Ramadhan. Anak-anak akan mudah meniru sesuatu yang terlihat oleh mereka. Kebiasaan yang bermanfaat itulah yang mampu melatih anak dalam menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA: Tidur saat Puasa Justru Gugur Pahala jika Seperti Ini

Jangan memaksakan anak untuk berpuasa penuh, tetapi sesuaikanlah dengan kondisi dan kemampuan anak. Anak yang baru pertama kali puasa, akan merasa berat jika langsung berpuasa penuh. Perlu strategi untuk awal latihan berpuasa.

Melansir dari nu.or.id, ajarkan anak mulai latihan berpuasa sampai waktu dzuhur atau ashar. Seiring berjalannya waktu, jika anak terlihat sudah mampu, maka latihlah untuk berpuasa penuh.

Jangan lupa sajikan menu sahur yang bergizi seperti makanan tinggi protein, serat, dan karbohidrat. Konsumsi makanan yang bergizi membuat anak merasa kenyang lebih lama. Kemudian, pastikan anak mengonsumsi cukup air minum saat sahur.

Kegiatan ngabuburit bisa mengalihkan perhatian anak saat berpuasa. Kegiatan ngabuburit bisa menjadi hal yang menyenangkan bagi anak dalam menunggu waktu buka puasa.

Selain itu, orang tua bisa mengajak anak jalan-jalan membeli dan membagikan takjil pada orang yang berpuasa. Kegiatan tersebut dapat menanamkan sikap sabar dan kepedulian sosial pada anak.

Memberikan penghargaan atas usaha yang anak lakukan menjadi hal penting. Apresiasi yang diberikan pada anak, akan menumbuhkan motivasi dan rasa senang untuk terus menjalankan ibadah dengan baik.

Penghargaan ini bisa berbentuk apapun, seperti sederhananya mengucapkan terima kasih pada anak. Bentuk apresiasi lainnya bisa berupa menyiapkan makanan kesukaan anak saat berbuka atau sahur. Pemberian apresiasi juga sebagai bentuk kebanggaan kita atas usaha anak dalam melatih ibadah puasa. 

Itulah lima cara agar para orang tua bisa mulai mendidik anak menjalankan ibadah puasa. Tentu butuh waktu lama untuk membiasakan dan melatih anak agar terus beribadah. Motivasi dan dukungan dari sekitarnya juga sangat dibutuhkan bagi anak.

Libatkan Allah dalam segala urusan, agar Allah memberi keberkahan dan kelembutan hati kepada kita untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.

Wallahu A’lam
Oleh Ratu Dian Adawiyah

Avatar photo

Editor: Dennis Ramadhan

Seorang pengajar dengan hobi belajar, mengajar dan menulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator