AkhlakFiqih & Akidah

Lagi Tren: Genderless Fashion, Begini Cara Berpakaian Menurut Islam, Jangan Salah

TSIRWAH INDONESIA – Fashion atau pakaian memiliki banyak pengertian yang berbeda-beda, tergantung sudut pandang yang digunakan untuk menelaahnya.

Konsep fashion tidak dapat dilepaskan dari perubahan gaya masyarakat di masanya, yang dipengaruhi oleh perkembangan sosial, budaya dan waktu.

Pakaian telah berkembang lebih dari sekedar penutup aurat dan pelindung tubuh, dan sekarang menjadi gaya hidup yang mencerminkan kepribadian pemakainya. 

Pakaian memiliki tujuan utama untuk membuat orang yang memakainya merasa nyaman. Kenyamanan merupakan landasan utama bagi sebagian orang, khususnya dari generasi milenial dan pasca milenial (generasi Z) untuk mengikuti tren genderless fashion yang populer saat ini.

Sekelumit tentang Sejarah Genderless Fashion

Dikutip dari laman fashinnovation.nyc, istilah genderless fashion berarti kebebasan untuk berpakaian dengan cara yang lebih nyaman tanpa dibatasi oleh gender. Meskipun tren ini sebenarnya muncul di awal abad ke-20, tapi baru populer belakangan ini.

Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1920-1930, beberapa seniman dan pemikir mulai berjuang untuk kesetaraan gender dan menentang pemahaman lama, yang membuat batasan-batasan dalam berpakaian berdasarkan jenis kelamin. 

Para desainer mulai berinovasi dengan menghadirkan pakaian bertema genderless. Tren ini kemudian menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri secara bebas melalui pakaian. 

Masyarakat Indonesia saat ini sudah banyak yang mengikuti gaya berpakaian semacam ini, terutama di kalangan public figure

Penggunaan gaun, rok dan pernak-pernik wanita mulai umum dipakai kaum Adam dengan alasan kenyamanan dan kebebasan berekspresi, begitu juga sebaliknya, kaum Hawa mulai jamak berpenampilan seperti laki-laki. 

Pilihan berpakaian genderless diperkuat dengan semakin meningkatnya jumlah LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) yang ada di tengah-tengah masyarakat masa kini.

Maslahat Berpakaian Menurut Islam yang Harus Diketahui

Pakaian yang bersih, sopan dan menutup aurat mencerminkan kepribadian seorang muslim. Oleh karena itu, seharusnya seorang muslim memakai pakaian yang sesuai dengan ketentuan syariat. 

Pakaian berfungsi sebagai penutup aurat sekaligus perhiasan bagi pemakainya, sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Alqur’an surat Al-A’raf ayat 26 berikut ini:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْءٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.”

Beberapa Ketentuan dalam Islam Mengenai Etika Berpakaian bagi Laki-Laki dan Perempuan

Menutup Aurat

Menurut Ulama, aurat wanita terdiri dari seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, sedangkan  aurat lelaki terdiri dari pusar hingga lutut. 

Lelaki yang memakai celana pendek dan memperlihatkan pahanya, maka sesungguhnya ia telah membuka auratnya. Diriwayatkan dari Muhammad bin Jahsy radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam pernah berjalan berpapasan dengan Ma’mar RA sementara kedua pahanya terbuka, lalu beliau bersabda:

ياَ مَعْمَرُ غَطِّ فَخِذَيْكَ فَإِنَّ الْفَخِذَيْنِ عَوْرَةٌ

Artinya: “Wahai Ma’mar, tutuplah kedua pahamu karena kedua paha itu adalah aurat,” (HR Bukhari).

Pakaian Laki-Laki dan Perempuan Berbeda

Hal ini menunjukkan bahwa perempuan tidak boleh mengenakan pakaian yang khusus untuk laki-laki dan sebaliknya, laki-laki juga tidak boleh memakai pakaian yang khusus untuk perempuan sehingga antara laki-laki dan wanita terlihat serupa. 

Rasulullah SAW telah mengeluarkan larangan keras dengan melaknat orang-orang yang melanggar aturan tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam hadis berikut:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

Artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang meyerupai laki-laki,” (HR Bukhari).

Tidak Transparan dan Ketat

Menggunakan pakaian yang tebal dan tidak ketat sangat dianjurkan untuk menghindari pandangan syahwat dari lawan jenis ataupun sesama jenis, yang terindikasi memiliki orientasi seksual yang menyimpang. 

Abu Hurairah RA meriwayatkan sebuah hadis dari Rasulullah SAW yang terkait aturan ini sebagaimana berikut:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Artinya: “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian,” (HR Muslim).

Wallohu Alam
Oleh Sylvia Kurnia Ritonga

12 komentar pada “Lagi Tren: Genderless Fashion, Begini Cara Berpakaian Menurut Islam, Jangan Salah

  • Sakhti Pati Alam

    Assalamualaikum wr.wb ustadzah Perkenalkan ustadzah nama saya Sakhti Pati Alam , mohon maaf ustadzah saya ingin bertanya, bagaimana pandangan ustadzah terhadapat pakaian yg di kenakan pada zaman sekarang apakah sesuai syariat islam atau tidak ustdzah terkhusunya kepada kaum perempuan ustadzah

    Balas
    • Sylvia K.R.

      Waalaikumsalam, pada zaman sekarang beragama model busana yang dikenakan kaum hawa, khususnya. Banyak yang berpakaian sesuai syariat, namun masih banyak juga yang mengabaikan etika berpakaian yang syar’i. Sebagian orang saat ke kantor, kuliah atau pada acara-acara tertentu, berpakaian rapi, sopan dan sesuai syariat, tapi di luar momen tersebut, pakaiannya terbuka. Semoga Allah senantiasa memberikan kita hidayah.

      Balas
  • Assalamualaikum, ustadzah, saya sangat senang pembahasan ini, karna pada prodi Pendidikan Agama Islam, cara berpakaian kami sangat mendapatkan perhatian yang besar dari fakultas, dan Alhamdulillah kami di tuntun untuk berpakaian sesuai yang di anjurkan oleh agama Islam.

    Balas
    • Sylvia K.R.

      Alhamdulillah, memang sudah seharusnya cara berpakaian menjadi perhatian bersama. Saling menasehati dan mengingatkan dalam kebaikan.

      Balas
  • Silvia dehar putri

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ustadzah, saya sangat apresiasi melihat postingan seperti ini, bak itu jdi motivasi buat saya maupun orang lain, sehingga kita tau batasan kita dalam ber-fashion

    Balas
    • Sylvia K.R.

      Alhamdulillah, terima kasih atas apresiasinya, sering-sering mampir ke laman Tsirwah ya.

      Balas
  • Sri Yana Gultom

    Assalamualaikum ustadzah dalam berpakaian yang islami di saran kan untuk berpakaian sesuai dengan syariat islam yaitu dengan menutup seluruh aurat perempuan kecuali telapak tangan dan wajah sedang kan untuk laki- laki dari lutut hingga pusat.

    Balas
    • Sylvia K.R.

      Iya, betul. Dan pakaiannya juga tidak boleh ketat dan transparan. Serta tidak tabarruj.

      Balas
  • Dewi Astika Sari Tanjung

    Maa syaa Allah
    Sekali pembahasan pada kali ini
    Yakni tentang berpakaian gender less fashion. Walaupun begitu selain kenyamanan perlu juga memperhatikan kesopanan, kebersihan dan aturan” yg ada di dlm Islam. Apalagi seorang wanita.

    Satu pertanyaan saya ustadzah
    1. Apakah berdosa atau bagaimana hukum seorang yg mendesain pakaian yg memang pakaian itu bukan untuk genderny?
    Sekian ustadzah 🙏🙏🙏

    Balas
    • Sylvia K.R.

      Setiap pakaian yang diduga kuat akan digunakan untuk kemaksiatan kepada Allah, maka diharamkan membuat, menjahit dan menjual pakaian tersebut. Karena dikelompokkan sebagai dukungan untuk melakukan dosa. Wallahu alam

      Balas
  • Sylvia K.R.

    Fitnah akhir zaman, kita mesti waspada selalu ya.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator