Lakukan 3 Hal Ini Jika Ingin Dihapus Dosa-dosanya
TSIRWAH INDONESIA – Tidak ada manusia di dunia ini yang terbebas dari dosa, hanya para nabi dan rasul yang terjaga dari dosa.
Dosa adalah suatu perbuatan yang melanggar aturan Allah. Maka sudah seharusnya kita sebagai hambaNya berusaha untuk menjauhi segala perbuatan dosa.
Allah menjelaskan cara mendapatkan ampunan dari dosa dalam surat Huud ayat 11 yang berbunyi:
إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ ﴿١١﴾
Artinya: “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itu memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”
Imam Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab Nashoihul Ibad menjelaskan:
اما الكفارات : فإسباغ الوضوء في السبرات و نقل الأقدام الى الجماعات و انتظار الصلاة بعد الصلاة
Artinya: “Hal yang dapat menghapus dosa adalah, menyempurnakan wudhu di waktu udara sangat dingin, melangkahkan kaki untuk sholat berjamaah dan menunggu sholat sesudah melaksanakan sholat.”
Berikut ulasannya:
1. Menyempurnakan Wudhu di Waktu Udara Sangat Dingin
Berwudhu adalah salah satu perintah Allah yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan sholat, akan tetapi menyempurnakan wudhu adalah perkara sunnah yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang.
Menyempurnakan wudhu bagi segelintir orang adalah perkara yang berat, apalagi jika dilakukan ketika udara sangat dingin. Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam menjelaskan dalam hadis:
لا يُسبِغُ عبدٌ الوضوءَ؛ إلّا غفَر اللهُ لهُ ما تقدمَ من ذنبِه وما تأخَّرَ
Artinya: “Tidaklah seorang hamba melaksanakan wudhu dengan sempurna, melainkan Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang,” (HR Al Bazzar).
BACA JUGA : Hindarilah 4 Dosa untuk Para Istri, Simak Penjelasan Detailnya
2. Melangkahkan Kaki untuk Sholat Berjamaah
Sholat jama’ah adalah sholat yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan minimal dilakukan oleh dua orang, yakni terdiri dari imam dan makmum.
Pahala yang Allah berikan terhadap orang yang sholat berjamaah juga sangat banyak. Hal ini disebutkan dalam hadits nabi yang berbunyi:
قوله صل الله عليه و سلم “صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذّ، بشبع و عشرين درجة” رواه الشيخان
Artinya: “Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda ‘Shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendiri, sebanding dengan 27 derajat’,” (HR Imam Bukhari dan Muslim).
3. Menunggu Sholat Sesudah Melaksanakan Sholat
Menunggu sholat setelah melaksanakan sholat, adalah menunggu untuk melaksanakan sholat fardu berjama’ah sesudah melaksanakan sholat sunah.
Sholat sunah tersebut baik itu sholat sunah rawatib, sholat sunah setelah wudhu, sholat tahiyatul masjid dan sholat lainnya. Hal ini juga dijelaskan dalam hadis nabi sebagai berikut:
قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ (رواه مسلم)
Artinya: “Maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat serta kedudukan seseorang. Sahabat menjawab pertanyaan itu dan mereka menghendaki informasi yang penting itu. Selanjutnya nabi bersabda, ‘yaitu, menyempurnakan wudhu pada waktu merasa kesulitan, memperbanyak langkah ke masjid dan menantikan shalat setelah selesai shalat yang pertama’. Nabi selanjutnya menjelaskan, bahwa inilah yang dinamakan kewaspadaan dalam memelihara perintah Allah atau disebut al-Ribath,” (HR. Muslim, No: 369).
Wallohu A’lam
Oleh Ning Nadiyatul Muqaddasah