Hikmah & Wawasan

Membangun Kebiasaan Membaca, Ini Tipsnya

TSIRWAH INDONESIA – Membaca merupakan aktivitas yang sehat untuk otak, karena makin banyak baca, makin banyak pengetahuannya. Namun, beberapa orang masih kesulitan untuk membangun kebiasaan membaca.

Perasaan mudah bosan dan cepat kantuk ketika membuka lembaran buku, menjadi penghalang seseorang membangun habits (kebiasaan) yang satu ini. Sehingga, ini menjadi penyebab seseorang berputus asa dan tidak konsisten.

Pada dasarnya, manusia memiliki pengetahuan yang banyak karena membaca. Oleh karena itu, Islam mewajibkan manusia untuk gemar membaca banyak hal, selama tidak bertentangan dengan syariah.

Ayat yang turun sebagai wahyu pertama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni surah Al-‘Alaq ayat 1-5, merupakan perintah Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia untuk membaca:

اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ​ۚ‏ ١ خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ​ۚ‏ ٢ اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ‏ ٣ الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ‏ ٤ عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ‏ ٥

Artinya: ” Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mnegajarkan manusia apa yang tidak diketauhinya.”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa dalam menuntut ilmu, ada tiga hal yang menjadi penunjang, yaitu membaca, menulis, dan meniatkan karena Allah SWT. Oleh karenanya, membaca adalah menjadi kewajiban setiap muslim.

Selanjutnya, dalam Islam mengajarkan ketika manusia ingin membangun suatu kebiasaan, hendaknya tidak memulainya dari hal yang besar. Sebagaimana dalam hadits berikut:

أَحَبَُ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Artinya: “Amal kebaikan yang disukai Allah adalah yang kontinu meskipun sedikit,” (HR. Muslim)

Hadits tersebut memberikan penguatan bahwa, memulai kebiasaan baru, tidak harus mengawalinya dengan hal yang terbesar. Akan tetapi, memulai dengan langkah-langkah kecil namun nyata, itu lebih dicintai Allah SWT.

|| BACA JUGA : Dakwah Modern: 3 Manfaat Menulis dalam Islam, Simak

Pada awalnya, memulai kebiasaan baru mungkin akan terasa ringan, namun kebanyakan orang tidak konsisten dan merasa berat untuk melanjutkan prosesnya. 

Melansir dari smb.telkomuniversity.ac.id, terdapat beberapa tips strategi yang bisa diterapkan, ketika akan membangun kebiasaan membaca:

Menetapkan Tujuan yang Jelas

Tujuan menjadi pengontrol sekaligus tolak ukur sukses seseorang dalam berproses. Untuk membangun kebiasaan membaca, alangkah lebih baiknya menetapkan tujuan terlebih dahulu, sebagai pengingat ketika malas.

Mulai dari Hal yang Mudah 

Bagi individu yang awalnya tidak terbiasa membaca, akan merasa berat ketika memulai dengan porsi yang besar. Misalnya buku yang terlalu tebal, dan target yang terlalu banyak. Oleh karena itu, memulai dengan pelan dan target yang sedikit, adalah permulaan yang baik.

Membuat Jadwal Khusus 

Membuat jadwal rutinitas harian, dapat membuat seseorang disiplin dan lebih menghargai waktu. Sisihkan waktu setiap hari untuk membaca, misalnya sebelum tidur, setelah shalat subuh atau pada pagi hari.

Mencari Tempat yang Nyaman untuk Membaca

Selain planning yang efektif, pemilihan tempat juga dapat membangkitkan semangat untuk beraktivitas. Ketika membaca buku, tempat yang hening, tenang, dan nyaman sangat membantu fokus dalam membaca.

Tempat nyaman yang bisa menjadi pilihan adalah perpustakaan, teras rumah, taman, masjid, tempat wisata, atau gazebo. Selain itu, masih banyak pilihan tempat yang nyaman dan kondusif untuk membaca buku.

Memilih Buku yang Menarik

Semangat dalam berproses sangatlah mempengaruhi terwujudnya tujuan. Oleh karenanya, agar semangat selalu terjaga dan lebih mudah konsisten, memilih buku dengan genre yang sesuai minat, itu lebih baik sebagai pemula.

Bergabung dengan Komunitas

Memiliki komunitas membaca, menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi seseorang. Namun, beberapa orang juga lebih suka kebebasan dan tidak terikat dengan aturan. Sehingga, semua berpulang kepada kebutuhan.

Selain membuat strategi, penting adanya langkah-langkah nyata, yang dapat membantu seseorang konsisten dengan kebiasaan yang akan dibangunnya. Berikut adalah langkah-langkah tersebut:

Sandingkan Kebiasaan Baru dengan Kebiasaan Lama

Mengutip dari buku How to Master Your Habits karya Ustadz Felix Siauw, beliau menerangkan bahwa untuk melatih sebuah kebiasaan, maka harus menyisipkan kebiasaan itu pada kebiasaan lain yang sudah terbentuk.

Kata kuncinya adalah kata ‘setelah’. Artinya, Lakukanlah kebiasaan itu setelah melakukan kebiasaan yang sudah terbentuk. Misalnya, setelah membaca Al-Qur’an di subuh hari, kemudian lanjutkan dengan membaca buku.

Tidak Tergesa-gesa dan Takut akan Kegagalan 

Terkadang seseorang terburu-buru ingin mencapai target. Pada akhirnya diri tertekan dan terpaksa untuk memenuhi ekspektasi, dengan mengorbankan waktu istrahat. 

Meskipun target membaca tidak terlaksana dalam sehari atau beberapa hari, hal itu tidak masalah. Semua orang membangun kebiasaan dengan proses jatuh bangun, namun semua orang dapat sukses dengan pantang menyerah.

Evaluasi Progres

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dalam progres yang sudah terlaksana. Sehingga, individu dapat menetapkan strategi baru atau mengembangkannya, untuk memudahkan tercapainya target.

Strategi dan tips di atas, tidak hanya digunakan untuk membangun kebiasaan membaca saja, tetapi berlaku untuk kebiasaan lainnya. Tidak mudah memulai hal yang baru, tetapi yakinlah semua itu bisa terwujudkan.

Wallahu A’lam
Oleh Nartati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator