Parenting

Membentuk Generasi Islami dengan Pendekatan Penuh Kasih

TSIRWAH INDONESIA – Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk mengikuti teladan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam membentuk generasi yang taat kepada ajaran agama dan berakhlak mulia.

Pendidikan anak dalam Islam bukan sekadar tentang memberikan pengetahuan agama saja, tetapi juga meliputi pembentukan karakter dan moralitas yang baik. 

Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada anak-anak. Beliau sering kali memeluk dan mencium cucunya, Hasan dan Husain, serta menunjukkan kelembutan dan kepedulian.

Mengutip dari laman nu.or.id, pendekatan penuh kasih dalam mendidik anak melibatkan beberapa aspek, antara lain:

Anak-anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. 

Memberikan waktu dan perhatian yang cukup kepada anak-anak merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang sangat penting dalam mendidik anak.

Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sangatlah penting dalam membentuk hubungan yang sehat dan memperkuat ikatan emosional di antara keduanya.

Anak-anak perlu merasa bahwa mereka dapat berbicara dengan jujur tentang apa pun tanpa takut atau malu.

Orang tua adalah panutan utama bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan teladan yang baik dalam segala hal.

Baik dalam hal beribadah, berakhlak, maupun dalam berinteraksi dengan orang lain. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist berikut ini:

عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

Artinya: “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah SAW bersabda, tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik,” (HR. At-Tirmidzi).

BACA JUGA : Pendidikan Anak: Peran Orang Tua Membangun Generasi Islami, Simak

Orang tua perlu memahami bahwa setiap anak memiliki kepribadian dan kebutuhan yang berbeda, sehingga anak-anak perlu diperlakukan secara individual sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist berikut ini:

عن ابن عباس عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال أَكْرِمُوْا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوْا آدَابَهُمْ رواه ابن ماجه 

Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Abbas ra, dari Rasulullah SAW bersabda, muliakanlah anak-anakmu, perbaikilah adab mereka,” (HR. Ibnu Majah).

Dalam mendidik anak, penting untuk menggunakan pendekatan dengan lembut dan sabar. 

Anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan pembelajaran, sehingga masih membutuhkan bimbingan tata krama serta dorongan yang positif dari orang tua. Sebagaimana hadist berikut ini:

قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

Artinya: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama daripada (pendidikan) tata krama yang baik,” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Membentuk generasi islami dengan pendekatan penuh kasih merupakan tanggung jawab bersama bagi setiap orang tua dan masyarakat Islam secara luas. 

Selanjutnya, dengan memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang baik kepada anak-anak, dapat membantu tumbuhnya generasi islami yang beriman, bertakwa, dan bermanfaat bagi agama, keluarga, dan masyarakat. 

Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang sangat baik dalam memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang, sebagai penganutnya muslim dituntut untuk mengikuti teladan beliau dalam mendidik generasi penerus yang islami.

Wallahu A’lam
Oleh Ulil Fadilah

Penulis: Ulil Fadilah

Ulil Fadilah SE., M.Ak., C.FA - Practice Accountant, author of scientific papers, I am a human who always looks at the problems of living things simply.

One thought on “Membentuk Generasi Islami dengan Pendekatan Penuh Kasih

  • Ikmal byantara muhammad

    🥰

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator