Hikmah & Wawasan

Part II: Jenis-Jenis Dosa Rumit ini Jarang Kalian Ketahui, Nomor 4 Dosa Sesama Manusia Paling Penting

TSIRWAH INDONESIA – Menurut Imam ghazali dosa dibagi menjadi tiga macam dan kategori dosa yang paling rumit nan berat adalah dosa antara manusia dengan manusia atau sesama hamba. Berikut teks lengkap Imam Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin:

 فاعلم أن الذنوب في الجملة ثلاثة أقسام: أحدها ترك واجبات الله سبحانه وتعالى عليك من صلاة أو صوم أو زكاة أو كفارة أو غيرها فتقضى ما أمكنك منها والثاني ذنوب بينك وبين الله سبحانه وتعالى كشرب الخمر وضرب المزامر وأكل الربا ونحو ذلك فتندم على ذلك وتوطن قلبك على ترك العود الى مثلها أبدا و الثالث  ذنوب بينك وبين العباد وهذا أشكل وأصعب   

Artinya: “Ketahuilah, secara garis besar dosa-dosa itu ada tiga macam. Pertama, meninggalkan kewajiban-kewajiban yang ditetapkan oleh Allah kepadamu seperti shalat, puasa, zakat, kafarat, dan lainnya. Maka (untuk meleburnya) engkau mengqadha kewajiban-kewajiban tersebut selagi memungkinkan.Kedua, dosa-dosa di antaramu dan Allah subhȃnahȗ wa ta’ȃlȃ seperti meminum minuman khamr, meniup seruling, memakan riba dan sebagainya. (Untuk meleburnya) maka engkau menyesali perbuatan-perbuatan tersebut dan menetapkan hatimu untuk tidak akan mengulanginya lagi selamanya. Ketiga, dosa-dosa antara kamu dan para hamba. Dosa macam ini lebih rumit dan lebih berat.”   

Dosa sesama hamba ini terdapat beberapa tingkatan berbeda-beda, ada yang berkaitan dengan harta benda, kehormatan, jiwa, kesucian, dan agama, tentunya cara menebusnya pun berbeda-beda. Berikut uraian dosa dan cara menebusnya.

Dosa Terkait Harta

Jenis pertama ialah dosa berkaitan dengan harta, contohnya seperti mencuri, dan merampok. Cara penebusannya dengan mengembalikan harta benda yang diambilnya dan memohon maaf kepada pemiliknya serta bertaubat kepada Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Qur’an surah Al-Maidah ayat 39:

فَمَن تَابَ مِنۢ بَعْدِ ظُلْمِهِۦ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya: “Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Lantas bagaimana jika orang yang bersangkutan sudah meninggal? Maka bisa diupayakan dengan bersedekah atas nama dia dan memperbanyak amal kebaikan. 

Dosa Terkait Kehormatan 

Dosa yang sering dilakukan dan diremehkan oleh manusia adalah dosa berkaitan dengan kehormatan, contohnya mendzolimi seorang dengan meng-ghibah dibelakangnya, mengutarakan kebohongan yang menjelekkan nama baik orang lain dan mengumbar aib orang lain.

Dosa ini dapat ditebus dengan berusaha mengembalikan nama baik orang yang bersangkutan dengan mengakui bahwa dirinya berbohong atau dirinya yang berbuat demikian, meminta maaf kepadanya dan meminta keikhlasannya atas apa yang dilakukan dengan menyebutkan semua kesalahan-kesalahannya.

Dosa Terkait Jiwa

Jenis ketiga adalah dosa berkaitan dengan jiwa, contohnya membunuh seseorang. Dosa ketiga ini dapat ditebus dengan memberlakukan hukum qishash, atau menyerahkan diri ke keluarga korban. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surah Al Baqarah ayat 178:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِى الْقَتْلٰى

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh.”

Cara penebusan kedua bisa dengan memohon maaf atas perbuatannya ke keluarga korban serta mengikuti apapun sanksi (hukuman) yang diberikan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Qur’an surah Al baqarah ayat 178: 

فَمَنْ عُفِيَ لَهٗ مِنْ اَخِيْهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ ۢبِالْمَعْرُوْفِ وَاَدَاۤءٌ اِلَيْهِ بِاِحْسَانٍ ۗ ذٰلِ كَ تَ خْفِيْفٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗفَمَنِ اعْتَدٰى بَعْدَ ذٰلِكَ فَلَهٗ عَذَاب ٌ اَلِيْمٌ

Artinya: “Tetapi barangsiapa meminta maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik, dan membayar diyat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Karena itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barangsiapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih.”

Cara yang terakhir, apabila tidak dapat menemukan keluarga tersebut, bisa diupayakan dengan bertaubat kepada Allah, memohon ampun agar ia mendapatkan ridho dari korban sehingga tidak memberatkannya di akhirat kelak, serta tidak mengulangi kesalahannya kembali dan banyak berbuat kebaikan.

Dosa jenis keempat BACA DISINI.

Wallohu A’lam
Oleh Ustadzah Siti Chikmatul Hani’ah

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator