Qailulah dan Power Nap, Inilah Manfaat Tidur Siang Menurut Islam dan Kesehatan
TSIRWAH INDONESIA – Tidur siang seringkali disalahartikan sebagai kegiatan bermalas-malasan dan tidak produktif. Namun ternyata, terdapat manfaat dari tidur siang, baik menurut Islam maupun kesehatan.
Dewasa ini, tidur siang telah menjadi aktivitas yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas saat bekerja. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa tidur siang memiliki syarat agar bisa bermanfaat.
Dunia medis modern telah memperkenalkan sebuah konsep tidur siang bernama power nap. Jauh sebelum itu, islam telah mengenal konsep tersebut dengan nama qailulah.
Baik power nap ataupun qailulah, keduanya merupakan tidur siang yang memiliki durasi tertentu. Perlu diingat juga bahwa manfaat tidur siang akan terasa jika kita melakukannya dengan tidak berlebihan.
Mengenal Qailulah dan Power Nap
Qailulah merupakan tidur siang yang dipraktikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda:
قيلوا فإن الشياطين لا تقيل
Artinya: “Istirahat sianglah (qailulah), sesungguhnya setan-setan tidak melakukan qailulah,” (HR Abu Nu’aim).
Rasulullah SAW melakukan tidur siang atau qailulah dalam rentang waktu yang sebentar, yaitu selama 10 sampai 20 menit.
Mengenai waktu pelaksanaannya, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Sebagian berpendapat bahwa qailulah dilakukan sebelum waktu zuhur, sebagian lain berpendapat bahwa tidur siang ini dilakukan setelah waktu zuhur.
Jika qailulah merupakan konsep tidur siang dari 14 abad yang lalu, maka dewasa ini orang mempunyai istilah baru untuk konsep tidur yang serupa bernama power nap. Power nap telah banyak dipraktikan oleh khalayak umum pada era modern ini.
Power nap merupakan tidur siang yang dilakukan selama 10 sampai 30 menit. Tidur siang ini sangat disarankan oleh dunia medis modern karena baik untuk kesehatan.
Manfaat Qailulah dan Power Nap
Tidur siang secara singkat ini memiliki banyak manfaat. Namun, perlu digaris bawahi bahwa tidur siang yang baik tidak dilakukan secara berlebihan.
Jika kita melakukan tidur siang terlalu lama, hal itu akan menyebabkan kita mengalami pusing kepala atau linglung. Selain itu, tidur siang yang berlebihan cenderung membuat kita menjadi lebih mengantuk.
BACA JUGA: Tidak Bisa Tidur di Malam Hari, Berikut Doa yang Diajarkan Nabi
Tidur siang cukup dilakukan selama 10 sampai 30 menit saja. Dengan begitu, kita akan bisa mendapatkan manfaat. Adapun beberapa manfaat tidur siang itu adalah sebagai berikut:
Pertama, tidur siang bermanfaat bagi kesehatan fisik. Melansir dari halodoc.com, tidur siang bisa meningkatkan daya ingat serta menurunkan tekanan darah dan resiko penyakit jantung.
Selanjutnya, tidur siang dapat meredakan stres. Stres bisa muncul karena adanya beban yang berlebih pada otak. Dengan melakukan tidur siang yang cukup, otak akan pulih dan segar kembali.
Kedua, tidur siang dapat membuat kita lebih produktif serta mampu memperbaiki suasana hati. Hal ini dikarenakan tidur siang bisa memberikan efek relaksasi.
Ketiga, tidur siang yang cukup bisa membantu dan meningkatkan kualitas ibadah. Mood yang baik dan energi yang didapatkan setelah melakukan tidur siang, bisa memberikan efek baik dalam peningkatan ibadah.
Imam Ghazali berkata dalam kitab Ihya Ulumuddin, “Tidur siang (qailulah) adalah sunah yang dapat membantu seseorang untuk melaksanakan qiyamul lail, seperti halnya sahur hukumnya sunah yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam melaksanakan puasa di siang hari.”
Tidur di siang hari juga merupakan sebuah karunia dan tanda kebesaran Allah, sebagaimana yang disampaikan dalam firman-Nya QS. Ar-Rum ayat 23:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖ مَنَامُكُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاۤؤُكُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ
Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mendengarkan.”
Qailulah dan power nap merupakan tidur siang yang berfokus pada kualitas tidur, bukan kuantitas. Manfaat tidur siang dengan cara ini kita rasakan, baik untuk kesehatan maupun untuk ibadah.
Wallahu a’lam
Oleh Sania Afifah Nuraisyah