Hikmah & Wawasan

Sleep Call di Kalangan Gen-Z: Perspektif Islam dan Dampaknya Terhadap Kesehatan

TSIRWAH INDONESIA Dalam teori generasi yang dikemukakan oleh Graeme Codringtong dan Sue Grand Marshall, Gen-Z merupakan generasi yang lahir setelah generasi milenial, yaitu pada rentang tahun 1997-2012. Kita akan membahas sleep call juga yang lagi tren di kalangan ini.

Gen-Z sering disebut sebagai digital natives yaitu generasi yang bergantung pada teknologi khususnya media sosial dan internet. Mereka lebih cenderung menghabiskan waktu dengan internet ataupun media sosial.

Selain itu, Gen-Z juga terbuka dalam berbagai informasi. Informasi membuat segala aspek kehidupan digital dapat kita akses lebih cepat, seperti sleep call yang baru-baru ini selalu menjadi perbincangan.

Pendahuluan tentang Sleep Call di Kalangan Gen-Z

Istilah sleep call di kalangan Gen-Z merujuk pada suatu kegiatan atau tindakan melakukan panggilan suara dengan seseorang melalui telepon biasa ataupun media sosial. 

Panggilan ini biasanya dilakukan oleh pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh. Mereka bersepakat untuk melakukan panggilan hingga mereka tertidur. 

Sleep call adalah alternatif Gen-Z untuk merasa dekat dengan pasangannya dan terikat secara emosional.

Kalangan Gen-Z memandang bahwa kegiatan seperti ini akan membuat hubungan semakin harmonis dan komunikasi semakin intens, serta memberikan kenyamanan hingga menghilangkan rasa sepi karena ada teman berbicara.

Sebagai seorang muslim, patutnya Gen-Z juga harus memperhatikan batasan-batasan dalam berhubungan dengan lawan jenis. 

Pergaulan Laki-laki dan Perempuan dalam Perspektif Islam

1. Tidak Berpandangan Satu Sama Lain

Dalam Islam tidak dibenarkan adanya kontak mata yang berlebihan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Karena perempuan adalah godaan terbesar bagi laki-laki.

Allah subhanahu wa taala berfirman dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 30:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya: “Katakanlahkepada orang lakilaki yang berimanhendaklah mereka menahan pandanganya,dan memelihara kemaluannyayang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,sesungguhnya Allah SWT mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Kemudian dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 31 Allah SWT berfirman:

وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَاۖ

Artinya: “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman,agar mereka menjaga pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa terlihat.”

2. Berkhalwat

Laki-laki dan perempuan yang bukan mahram juga tidak boleh berkhalwat (berdua-duaan) di tempat yang sepi atau tersembunyi. Rasulullah shalallahu alaihi wassallam bersabda:

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ 

Artinya: “Jangan sampai seorang laki-laki berduaan dengan perempuan di tempat sepi, karenayang ketiganya adalah setan,” (HR Ahmad).

3. Berbicara dengan Nada yang Menggoda

Laki-laki ataupun perempuan haram mengucapkan perkataan yang akan menimbulkan syahwat lawan bicaranya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat AlAhzab ayat 32:

فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِيْ فِيْ قَلْبِهٖ مَرَضٌ وَّقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوْفًاۚ

Artinya: “Makajanganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalamberbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya,dan ucapkanlah perkataan yang baik.”

Ayat dan hadis di atas bukanlah suatu bentuk pengekangan terhadap kebebasan laki-laki dan perempuan, melainkan sebagai upaya preventif (sadd adz-dzari’ah) untuk menjaga setiap individu dari perbuatan keji yang akan menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan zina. 

Allah berfirman dalam Al-Quran surat AlIsra’ ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya: “Danjanganlah kamu mendekati zinakarena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang kejidan suatu jalan yang buruk.”

BACA JUGA: Judi Online: Penyakit Sosial dan Agama, Ini 3 Tips Berhenti Judi dalam Islam

Dampak Sleep Call Terhadap Kesehatan

1. Gangguan Tidur (Insomnia)

Insomnia adalah suatu keadaan seseorang tidak dapat tidur. Insomnia dapat timbul karena penggunaan benda elektronik yang terlalu lama. Telepon genggam yang selalu kita gunakan memancarkan radiasi karena sinyal transmisi sekitar 900MHz. 

Apabila seseorang meletakkan ponsel mereka lebih lama di dekat kepala (sleepcall), maka akan mengakibatkan nyeri kepala dan gangguan pada kinerja otot yang lama-kelamaan akan membuat seseorang sulit untuk tidur.

2. Merusak Kinerja Hormon Melatonin

Melatonin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar kecil yang ada di otak. Fungsi utama dari hormon melatonin adalah membantu mengatur siklus jam tidur dan bangunnya seseorang.

Kinerja hormon melatonin dapat terganggu karena adanya cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel. Cahaya biru tersebut dapat membuat jam biologis tubuh berpikir bahwa keadaan masih pagi. 

Wallohu A’lam
Oleh Wilda Febriani

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator