Alquran & HaditsHikmah & Wawasan

Tanda Kekuasaan Allah:  5 Fenomena Alam Unik dalam Alquran

TSIRWAH INDONESIA – Alam semesta selalu penuh akan misteri dan rahasia besar untuk diungkap. Umat manusia seakan tidak ada habisnya mengkaji dan berusaha mengungkapnya melalui ilmu pengetahuan selama berabad-abad. Tidak hanya daratan, laut, bahkan angkasa pun dieksplor dan dipelajari untuk kepentingan peradaban manusia.

Pada dasarnya Islam juga selalu menyeru umatnya untuk terus mencari ilmu serta melihat tanda-tanda kekuasaan Allah shubhanahu wa ta’ala di dalam ciptaan-Nya. Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Yunus ayat 101: 

قُلِ انْظُرُوۡا مَاذَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ ؕ وَمَا تُغۡنِى الۡاٰيٰتُ وَالنُّذُرُ عَنۡ قَوۡمٍ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَ‏ ( ١٠١

Artinya: Katakanlah, ‘Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!’ Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman.”

Tidak hanya ilmu agama saja, Allah SWT juga menyuruh manusia untuk mengkaji alam yang pada akhirnya menghasilkan ilmu termasuk segala ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi peradaban.

Terkait itu, Alquran juga telah menyebutkan berbagai fenomena alam yang terjadi di dunia, berikut ini pernjelasanya:

BACA JUGA: Begini Penggambaran Langit di Hari Kiamat dalam Alquran, Simak

Benda luar angkasa menjadi salah satu fenomena alam yang banyak disebutkan dalam Alquran. Matahari, bulan, dan bintang disebutkan berturut-turut dalam Alquran surah Al-Hajj ayat 18:

لَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسۡجُدُ لَهٗ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ وَالشَّمۡسُ وَالۡقَمَرُ وَالنُّجُوۡمُ وَ الۡجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَآبُّ وَكَثِيۡرٌ مِّنَ النَّاسِ ؕ وَكَثِيۡرٌ حَقَّ عَلَيۡهِ الۡعَذَابُؕ وَمَنۡ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنۡ مُّكۡرِمٍؕ اِنَّ اللّٰهَ يَفۡعَلُ مَا يَشَآءُ ۩ ١٨

Artinya: “Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata, dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barang siapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.”

Dikutip dari jurnal Muhammad Hasan berjudul Benda Astronomi dalam Alquran dari Perspektif Sains, matahari dan bulan banyak disebutkan dalam ayat-ayat Alquran ini menjadi dasar ilmu astronomi.

Ilmu astronomi menerapkan perhitungan waktu matahari dalam kalender masehi dan bulan dalam kalender hijriah. Bahkan, bulan digunakan dalam penentuan hilal khususnya saat memasuki Ramadhan.

Alquran juga mengkonfirmasi sains yang menyebutkan fenomena garis edar dalam tata surya, tempat matahari dan bulan berputar pada porosnya dan beredar pada orbitnya. Ada dalam surah Al-Anbiya ayat 33:

وَهُوَ الَّذِىۡ خَلَقَ الَّيۡلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَؕ كُلٌّ فِىۡ فَلَكٍ يَّسۡبَحُوۡنَ‏ 

Artinya: “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari, dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.”

Fungsi bintang juga dijelaskan dalam Alquran surah A-An’am ayat 97:

وَهُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ النُّجُوۡمَ لِتَهۡتَدُوۡا بِهَا فِىۡ ظُلُمٰتِ الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِؕ قَدۡ فَصَّلۡنَا الۡاٰيٰتِ لِقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ‏ ٩٧

Artinya: “Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.”

Ayat ini merujuk pada gugusan bintang yang dapat digunakan sebagai penunjuk arah saat berpergian karena bintang-bintang yang membentuk gugusan tidak bergerak layaknya matahari.

Selain itu, dalam surah Ar-Rahman ayat 37 Allah SWT berfirman:

فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً كَالدِّهَانِۚ‏ ٣٧

Artinya: “Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak.”

Banyak umat muslim yang menyangkut-pautkan ayat ini dengan fenomena alam yang ditemukan oleh para ilmuwan dari National Aeronautics and Space Administration (NASA). Nebula mawar merah yang ditemukan melalui teleksop luar angkasa berbentuk seperti mawar merah sebagai hasil dari ledakan bintang berupa awan gas, debu, dan plasma. 

Cahayanya terlihat dalam berbagai warna dan berumur sekitar seribu tahun. Nebula yang ditemukan NASA ini dinilai terlihat sangat mirip dengan bunga mawar berwarna merah yang berkilauan.

Meskipun begitu, sebelum penemuan ini para penafsir mengartikan ayat ini sebagai gambaran pada hari kiamat saat langit terbelah dan menampakan warna merah. Inti yang dapat diambil dari kedua tafsiran ini adalah bintang yang meledak dan hari kiamat sejalan bahwa segala sesuatu pada akhirnya akan menemui akhir dan kembali kepada Allah SWT. 

Fakta unik lainnya yang ditemukan oleh para ilmuwan adalah adanya api di dasar laut dan hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Alquran surah At-Tur ayat 6:

وَالۡبَحۡرِ الۡمَسۡجُوۡرِۙ‏ ٦

Artinya: “Dan laut yang di dalam tanahnya ada api.”

Belakangan ini terungkap bahwa di bawah lapisan kerak bumi di dasar laut terdapat lelehan magma yang sangat panas dan abu vulkanik layaknya gunung berapi. 

Seorang mufassir kontemporer bernama Zaglul An-Najjar membenarkan fenomena adanya api dalam laut ini. Dijelaskan bahwa hal ini dapat terjadi sebagai dampak dari adanya gerakan lempeng tektonik dan patahan di dasar laut.

Api dan air, kedua elemen yang berlawanan ini dapat berdampingan karena api yang sangat panas tidak mampu menguapkan seluruh air di samudera. Begitu pula air yang banyak di laut tidak mampu memadamkan magma di dalam bumi. 

Setidaknya ada beberapa titik di bumi yang menunjukan fenomena dua air laut yang tidak menyatu, di antaranya Teluk Alaska, The Glass Window Bridge, Tanjung Reingga, dan yang paling terkenal Selat Gibraltar.

Fenomena ini terjadi karena pertemuan dua arus yang berbeda atau bahkan berlawanan, sehingga terlihat tidak bercampur saat warna air kedua laut itu berbeda. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-rahman ayat 19-20:

مَرَجَ الۡبَحۡرَيۡنِ يَلۡتَقِيٰنِۙ‏ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخٌ لَّا يَبۡغِيٰنِۚ‏ ٢٠١٩

Artinya: “Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.”

4. Sungai di Dasar Laut 

Selain pertemuan dua laut, fenomena alam lain yang unik dan sempat hangat diperbincangkan adalah ditemukannya aliran sungai di dasar laut. Kejadian ini cukup mengherankan, karena bukan hanya warna airnya yang terlihat berbeda, Namun jenis air sungai yang ternyata air tawar ini tidak dapat menyatu dengan air asin di atasnya.

Kemudian diketahui bahwa sungai yang disebut ‘Cenote Angelita’ itu terdapat di bawah laut Mexico dan ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Prancis bernama Jacques Yves Cousteau. Peristiwa alam ini ternyata dijelaskan di dalam Alquran. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Furqan ayat 53:

۞ وَهُوَ الَّذِىۡ مَرَجَ الۡبَحۡرَيۡنِ هٰذَا عَذۡبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلۡحٌ اُجَاجٌ ۚ وَجَعَلَ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخًا وَّحِجۡرًا مَّحۡجُوۡرًا‏ ٥٣

Artinya: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.”

Ayat lain yang menjelaskan fenomena alam ada dalam Alquran surah Fatir ayat 27. Allah SWT berfirman:

اَلَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً ۚ فَاَخۡرَجۡنَا بِهٖ ثَمَرٰتٍ مُّخۡتَلِفًا اَلۡوَانُهَاؕ وَمِنَ الۡجِبَالِ جُدَدٌۢ بِيۡضٌ وَّحُمۡرٌ مُّخۡتَلِفٌ اَلۡوَانُهَا وَغَرَابِيۡبُ سُوۡدٌ‏ ٢٧

Artinya: “Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.”

Kemudian diketahui bahwa ada gunung yang sesuai dengan penjelasan ayat tersebut ditemukan di China. Gunung itu berada wilayah Zhangye-Danxia Geological Park. Pegunungan ini mulai terkenal di awal tahun 2000-an dan sempat dinobatkan sebagai World Heritage oleh UNESCO di tahun 2010. 

Sesuai penjelasan Alquran, permukaan gunung ini memiliki beragam warna dan terlihat seperti pelangi yang bergaris-garis. Kandungan dari berbagai mineral dan logam yang berbeda-beda menimbulkan garis-garis warna yang unik di sepanjang pegunungan ini.

Demikianlah beberapa penjelasan fenomena alam yang dijelaskan dalam Alquran. Tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dapat terlihat di alam sekitar dan terjadi setiap saat.

Wallohu A’lam
Oleh Alifah Nurul Azizah

Editor: Dewi Anggraeni, S.Hum

Aktivis dakwah, jurnalis, interpersonal skill, tim work, content creator, dan emotional management.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator