Ustadz Adi Hidayat: Wujud Sayang Allah Kepada Perempuan
TSIRWAH INDONESIA – Allah subhana wa ta’ala memiliki kasih sayang yang begitu luas kepada setiap hambanya. Sebagaimana sifat Allah Ar-rahim yang maha penyayang.
Allah SWT tidak pernah pilih kasih, Ia memberikan semua hambanya kasih sayang yang setara. Wujud sayang Allah kepada makhluknya adalah nikmat yang begitu besar dalam hidup.
Salah satunya kepada perempuan. Perempuan memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Keistimewaan perempuan sebagai perhiasan dunia yang mulia dan harus dijaga.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 34:
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۢ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتٌۭ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّـٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّۭا كَبِيرًۭا
Artinya: “Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukul lah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar.”
Wujud Kasih Sayang Allah Kepada Perempuan
Cara Allah menyayangi perempuan adalah dengan memberikan perlindungan. Perlindungan Allah dalam bentuk perintah melakukan kebaikan.
Kebaikan yang tidak disadari memberikan perlindungan, namun sering dilalaikan oleh perempuan. Allah itu sangat sayang kepada perempuan, tapi perempuan yang berpaling.
Wujud kasih sayang Allah dengan memerintahkan perempuan berjilbab. Ustadz Adi Hidayat berkata, “saking sayangnya Allah, penggunaan jilbab digunakan hingga seorang perempuan meninggal dunia.”
BACA JUGA : Ustadz Adi Hidayat: Lakukan 4 Hal Ini Agar Wudhu Sempurna
Perempuan dan Hikmah Berjilbab
Setiap perempuan muslim wajib menutup aurat. Menutup aurat yang baik sesuai syariat Islam tidak ketat atau membentuk lekuk tubuh, pakaian yang longgar tidak menerawang.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 59:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَـٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا
Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. ‘Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang’.”
Ayat tersebut menjelaskan kewajiban perempuan menutup aurat sebagai wujud kasih sayang Allah SWT kepada perempuan.
Ustad Adi Hidayat berkata, “Kenapa harus berjilbab? Supaya diketahui mereka perempuan beriman. Kalau sudah tahu, maka melekat hukum kepada laki-laki untuk mambantu dan menghormati.”
Kemudian beliau menjelaskan kembali, “Dahulu kisahnya begini, waktu ada perempuan muslimah di Madinah dahulu tidak ada wc umum ketika akan buang hajat pergi ke kebun kurma. Lalu datang preman Madinah yang ingin mengganggunya. Dilaporkan kepada Nabi turunlah ayat ini. Disuruh memakai jilbab. Setelah perempuan memakai jilbab sudah viral dikalangan umat muslim. Itu muslimah! maka perintahnya satu kata Al-Qur’an ketika melihat perempuan muslimah, maka bantulah dia.”
Hakikat jilbab tidak hanya untuk menunjuk identitas sebagai wanita muslimah atau mukminah.
Kewajiban berjilbab sebagai wujud kasih sayang Allah SWT kepada perempuan.
Kesimpulan
Perintah untuk memakai jilbab atau menutup aurat dalam Islam sebagai wujud kasih sayang Allah kepada perempuan.
Perempuan memiliki kedudukan yang mulia dan memiliki keistimewaan sebagai perhiasan dunia yang harus dijaga dan dilindungi.
Wallahu A’lam
Oleh Mumayi Zatus Sholehah