Kesehatan

Waktu Subuh: Menggali Dampak Negatif Tidur di Waktu Subuh yang Sering Terabaikan

TSIRWAH INDONESIA – Melihat fakta saat ini, banyak orang-orang bahkan umat Islam yang mengabaikan waktu subuh, sebagian besar banyak yang menghabiskan malamnya dengan begadang karena suatu pekerjaan ataupun melakukan sesuatu yang sia-sia.

Hal itu menjadi penyebab malas bangun di waktu subuh atau memilih tidur kembali setelah salat subuh. Padahal waktu subuh merupakan waktu yang sangat penting dan istimewa dalam ajaran Islam karena di waktu tersebut penuh dengan keberkahan. 

Hakikatnya tidur di waktu subuh itu dilarang dan sangat dianjurkan untuk beraktifitas baik itu beribadah, bekerja, dan lain-lain. Sebab di waktu itu kita akan mendapatkan berkah sebagaimana yang telah didoakan Nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam kepada kita, karena sebagaimana diyakini bahwa doa Nabi Muhammad pasti terkabul.

Adapun bunyi dari doa Nabi Muhammad kepada umatnya sebagai berikut:

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ حَدِيدٍ عَنْ صَخْرٍ الْغَامِدِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا قَالَ وَكَانَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً أَوْ جَيْشًا بَعَثَهُمْ فِي أَوَّلِ النَّهَارِ قَالَ وَكَانَ صَخْرٌ رَجُلًا تَاجِرًا فَكَانَ يَبْعَثُ تِجَارَتَهُ فِي أَوَّلِ النَّهَارِ فَأَثْرَى وَكَثُرَ مَالُهُ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abi Syaibah, telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Ya’la bin ‘Atha dari Umarah bin Hadid dari Shakhr Al Ghamidi ia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” Shakhr Al Ghamidi berkata, “Dahulu apabila beliau mengutus pasukan perang, beliau memberangkatkannya di pagi hari.” Ia (perawi) berkata, “Shakhr Al Ghamidi adalah seorang pedagang, ia biasa mengirim barang dagangannya di pagi hari, sehingga membuatnya kaya dan melimpah hartanya,” (HR. Ibnu Majah).

Mengutip perkataan Buya Yahya dari channel youtube Al-Bahjah TV bahwasanya, “Tidur setelah subuh tidak haram akan tetapi makruh sebagaimana yang dikatakan oleh ulama, karena di waktu itu adalah waktu kita untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tidur setelah subuh akan menghilangkan banyak hal di antaranya rezeki yang mana rezekinya akan sempit. Seperti yang disebutkan oleh Imam Haddad rahimahullahu ta’ala “ada dua waktu yang tidak boleh dilalaikan, yaitu setelah salat ashar sampai magrib dan setelah subuh hingga terbitnya matahari.” Dua waktu tersebut adalah dua waktu yang istimewa. Jika setelah ashar sampai magrib kita mendekatkan diri kepada Allah maka itu akan menjadi sebab kita diberi rezeki batin tentram hati dan sebagainya. Pada hadis Nabi disebutkan barang siapa yang menghidupkan antara waktu salat subuh sampai terbitnya matahari, maka Allah akan memberikan rezeki dzohir (tampak) berupa uang dan sebagainya, Allah akan memberikan rezeki lebih cepat dan lebih banyak daripada orang yang bekerja di pasar dari pagi hari. Jika pekerjaannya bekerja di pasar pada pagi hari, maka jadikanlah jalanan ke pasar dengan sambil berzikir kepada Allah agar termasuk dalam bagian orang yang menghidupkan waktu subuh.”

Sebagaimana dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa tidur di waktu subuh itu dilarang namun larangan yang bukan bersifat haram akan tetapi makruh. Tidur di waktu subuh dilarang karena mencegah rezeki maka hendaklah kita menghidupkan waktu subuh sampai terbitnya matahari agar Allah memudahkan kita untuk mendapatkan rezeki dengan lebih mudah dan cepat.

Adapun hadis terkait dengan hal tersebut adalah sebagai berikut:

وَرُوِيَ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ نَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ

Artinya: “Diriwayatkan oleh Utsman, radiyallahu ta’ala anhu, dia berkata bahwa Rasulullah salallahu alaihi wasallam berkata: Tidur di pagi hari dapat mencegah rezeki,” (HR. Thabrani).

Dampak Tidur di Waktu Subuh Bagi Kesehatan

Mengutip dari situs Syiar Islam UII dan alodokter.com berikut dampaknya bagi kesehatan apabila tidur di waktu subuh:

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Sering tidur di waktu subuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. Sebab kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.

Apabila manusia tidur di waktu subuh, pembuluh darah ke otak cenderung menyempit. Hal ini mengakibatkan aliran darah ke organ tubuh berkurang. 

Sel-sel trombosit dalam pembuluh darah berangkulan, mengumpul, dan menggumpal menjadi trombus. Trombus menyebabkan gangguan serebroveskuler yang terukur tetap, yaitu gangguan penyempitan pembuluh darah di otak dan jantung manusia.

Apabila manusia membiasakan diri tidur di waktu subuh, maka secara tidak langsung manusia sedang membuat pembuluh darah mengalami proses penyempitan.

Mudah Lupa

Tidur di waktu subuh dapat mengakibatkan seseorang mudah lupa, hal ini dikarenakan ada suatu zat yang dapat mencegah terbentuknya trombus dan melebarkan pembuluh darah, yaitu nitrit oksida (NO).

Apabila manusia tidur di waktu tersebut , maka nitrit oksida tidak diproduksi. Akibatnya, oksigen ke otak tidak mengalir lancar dan pembuluh darah ke otak menyempit. Akibatnya, lama kelamaan otak menjadi bebal. Otak menjadi bebal berarti ada proses yang melemahkan kemampuan berpikir.

Sulit Berpikir dan Berkonsentrasi

Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang berkualitas atau di waktu yang tepat dapat membuat seseorang berpikir jernih, mudah mendapatkan ide, dan mampu memecahkan masalah. Sementara itu, orang yang sering tidur di waktu subuh sampai pagi akan lebih sulit untuk fokus bekerja dan memusatkan perhatian. 

Suasana Hati Mudah Berubah

Tidur di waktu subuh dipercaya dapat menyebabkan perubahan mood dan bahkan depresi. Selain itu, bahaya tidur pagi juga bisa membuat emosi seseorang menjadi kurang stabil lantaran kelelahan.

Kanker

Orang yang sering tidur di waktu subuh hingga pagi hari karena harus bekerja shift atau menjalani aktivitas tertentu di malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker. Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa sebagian pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang.

Wallohu A’lam
Oleh Ummi Fadhila

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator