4 Sifat Ini Dibenci Allah, Hindari Memiliki Salah Satunya
TSIRWAH INDONESIA – Manusia dilahirkan dalam keadaan suci tanpa dosa. Namun, seiring waktu berjalan dan bertambahnya usia, manusia terkadang berubah menjadi sosok yang bertabiat buruk.
Faktor yang memicu seseorang memiliki tabiat buruk bisa berasal dari dirinya sendiri yang imannya lemah maupun lingkungan tempat tinggal yang buruk.
Berikut Empat Sifat yang Dibenci Allah
1. Sombong
Sombong adalah meremehkan orang lain dan berbangga diri. Orang yang sombong merasa dirinya adalah yang terbaik.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak menyukai sifat sombong, Allah SWT berfirman dalam surat Luqman ayat 18:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
Artinya: “Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.”
BACA JUGA: 4 Posisi Anak dalam Alquran, Yuk Cek Posisi Masing-Masing
2. Kafir
Kafir dapat diartikan sebagai golongan orang yang tidak mengimani Allah SWT. Selain itu, kafir juga memiliki makna kufur terhadap nikmat Allah.
Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 32:
قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul(-Nya). Jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”
3. Zalim
Orang yang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya disebut zalim. Kebalikan dari zalim adalah adil. Jadi, bisa diartikan bahwa zalim adalah orang yang berperilaku tidak adil.
Allah SWT berfirman dalam surat Asy-Syura ayat 40:
وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَاۚ فَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: “Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang zalim.”
4. Berlebih-lebihan
Orang yang berlebih-lebihan adalah orang yang apabila diberi nikmat mereka menginginkannya lebih.
Berlebih-lebihan dalam islam disebut dengan israf, yaitu perilaku yang berlebih-lebihan terhadap sesuatu hal. Misalnya, makan dan tidur berlebih-lebihan.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 141:
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْاۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ
Artinya: “Dialah yang menumbuhkan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, serta zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya. Akan tetapi, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Itulah beberapa sifat manusia yang dibenci Allah SWT. Selain sifat-sifat yang telah disebutkan, ada banyak lagi sifat buruk yang perlu dihindari seperti khianat, suka berbohong, dan melampaui batas.
Tentunya Allah SWT menyukai hambanya yang memiliki sifat baik dan terpuji.
Wallohu A’lam
Oleh Miftakhul Jannah