Cinta Memang Indah, tapi Lebih Indah jika Tepat dalam Pengaplikasiannya
TSIRWAH INDONESIA – Cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada setiap umat-Nya. Ada banyak jenis cinta, di antaranya cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada orang tua, cinta kepada sesama, dan cinta kepada lawan jenis.
Cinta bisa membawa seseorang kepada hal baik atau sebaliknya, tergantung pada pribadi masing-masing dalam menyikapinya. Mencintai adalah fitrah manusia, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam, diutus di antaranya untuk menebarkan cinta dan kasih sayang kepada kepada seluruh umat manusia.
Cinta harus didasarkan karena Allah subhanahu wata’ala sehingga bernilai ketaqwaan dan ketaatan, bukan berlandaskan nafsu dan syahwat semata. Cinta yang paling utama adalah cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya, serta cinta ke sesama manusia.
Dalil Cinta Dalam Al-Qur’an
Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Al-qur’an kata cinta juga disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata, adapun ayat-ayat yang menyebutkan perihal cinta sebagai berikut:
1. SuratAl-Imran Ayat 14
Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman dalam Qur’an surat Ali-‘Imran Ayat 14 berikut ini:
زُيِّنَ لِلنَّا سِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَا لْبَـنِيْنَ وَا لْقَنَا طِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَا لْفِضَّةِ وَا لْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَا لْاَ نْعَا مِ وَا لْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَا للّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰ بِ
Artinya: “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkandiinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, henwan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik.”
2. Surat Al-Imran Ayat 92
Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman Qur’an surat Ali ‘Imran Ayat 92 berikut ini:
نْ تَنَا لُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِ نَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
Artinya: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui.”
3. Surat Al-Hujurat Ayat 7
Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman Qur’an surat Al-Hujurat Ayat 7 berikut ini:
وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ فِيْكُمْ رَسُوْلَ اللّٰهِ ۗ لَوْ يُطِيْعُكُمْ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنَ الْاَ مْرِ لَعَنِتُّمْ وَ لٰـكِنَّ اللّٰهَ حَبَّبَ اِلَيْكُمُ الْاِ يْمَا نَ وَزَيَّنَهٗ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَكَرَّهَ اِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَا لْفُسُوْقَ وَا لْعِصْيَا نَ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الرّٰشِدُوْنَ
Artinya: “Dan ketahuilah bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah. Kalau dia menuruti (kemauan) kamu dalam banyak hal, pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.”
4. Surat Maryam Ayat 96
Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman Qur’an surat Maryam Ayat 96 berikut ini
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).”
Berdasarkan ayat-ayat diatas, cinta adalah dasar dari ibadah, bahkan orang-orang utusan Allah melupakan diri mereka sendiri, siap melakukan apapun untuk melayani Allah, jika kamu mencintai Allah, dunia dan segala isinya tidak ada artinya.
Kesalahan Dalam Memaknai Cinta
Islam memandang rasa cinta sesama manusia adalah suatu fitrah yang wajar terjadi, cinta tersebut dapat diwujudkan dengan saling tolong menolong dan menjalin silaturahmi. Islam tidak membolehkan umatnya untuk menyalahgunakan cinta untuk hal-hal yang dilarang dalam agama seperti fenomena pacaran sebelum nikah yang sudah menjadi budaya masyarakat saat ini.
Cinta yang semestinya dapat muncul apabila seseorang menikah dan berumah tangga atas dasar cinta kepada Allah SWT. Cinta yang terkadang juga diselimuti nafsu justru dapat memberikan akibat yang tidak baik dan menjerumuskan pelakunya dalam perbuatan zina, maka sebaiknya seorang senantiasa mencintai Allah SWT diatas cinta lainnya, karena cinta inilah yang akan membentenginya dari segala perbuatan maksiat.
Kesimpulannya
Pada hakikatnya cinta adalah menyangkut kehidupan spiritual dan emosional seseorang, cinta yang paling benar adanya adalah cinta kepada Allah SWT. Cinta sendiri dapat menjadi energi yang menggerakkan kehidupan manusia jika dilakukan dengan cara yang benar.
Wallohu Alam
Oleh Anisa Risti Naviah
MasyaAllah, keren banget 😍💛
MasyaAllah indah sekali
Keren sihhhh iniiiiii