Akhlak

Diri Sendiri: Musuh Terbesar Dalam Hidup Seseorang

TSIRWAH INDONESIA – Musuh terbesar seseorang adalah dirinya sendiri, karena segala kehidupan yang baik maupun buruk tergantung bagaimana cara seseorang tersebut menghadapi dan mengendalikan dirinya sendiri.

Melihat dari kenyataan orang-orang yang sulit bahagia karena rasa khawatir yang berlebihan dan sulit untuk menerima keadaan. Memiliki sikap dan penerimaan yang baik terhadap diri sendiri, akan menentukan bagaimana kehidupan yang dijalani. 

Sudah banyak kasus yang terjadi pada saat ini, orang-orang yang terjebak dalam lubang depresi karena terlalu memikirkan kekurangan yang ia miliki. Kemampuan dalam menerima kekurangan saat ini sedang banyak orang butuhkan.

Menurut Mike Robbins dalam bukunya yang berjudul be yourself mengatakan, “setiap diri seseorang memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik dan tidak akan dimiliki oleh orang lain.”

Kekurangan yang terdapat pada diri seseorang adalah sebuah rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala. Allah SWT Maha Adil, setiap ada kekurangan pasti ada kelebihan yang dimiliki.

Banyak orang-orang yang inscure dengan kekurangan yang ada pada dirinya. Kebanyakan orang selalu melihat apa yang dimiliki oleh orang lain dan tidak dimiliki oleh dirinya sendiri.

Ustadz Huzdaifah Aslam Mubarok mengatakan, “sifat inscure itu tidak bisa dihilangkan akan tetapi, bisa diolah yaitu dengan cara menerima apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT serta mensyukurinya dan tidak melihat maupun mendengarkan penilaian orang lain terhadap diri kita.”

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 12 yaitu:

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗ وَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِ نَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِ نَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Artinya: “Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu Bersyukurlah kepada Allah! barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.”

Allah SWT juga berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7 yaitu:

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),’ maka pasti azab-Ku sangat berat.”

BACA JUGA : Stop Overthinking, Begini Cara Islam Meraih Ketenangan Batin

Mengenali diri sendiri itu sangatlah penting, agar dapat mengetahui tujuan-tujuan hidup yang akan dijalani sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan dapat mewujudkan impian yang diinginkan.

Seorang ahli psikologi di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta berkata, “mengenal diri sendiri itu penting, agar kita mengetahui apa yang sebenarnya kita butuhkan, mengetahui kekurangan dan kelebihan, serta mengetahui alasan yang membuat kita gagal maupun sukses.”

Mengenali diri sendiri dapat dilakukan dengan cara, self analysis (introspeksi diri), self monitoring (memantau diri), dan self disclouser (meminta pendapat orang lain).

Ketika berhasil mengenal siapa diri ini, maka perkataan-perkataan buruk orang lain terhadap diri sendiri tidak akan dipedulikan lagi.

Menjalani kehidupan ini, tidak semua individu mampu untuk menjadi dirinya yang sebenarnya. Meskipun ungkapan just be yourself terdengar sederhana, namun kenyataannya hal ini sangatlah sulit untuk diwujudkan.

Kesulitan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang bersyukur dengan pencapaian yang telah diraih, selalu merasa kurang dan iri terhadap kesuksesan orang lain, serta kurangnya rasa percaya diri. 

Padahal, hidup dengan menjadi diri sendiri akan membawa kebahagiaan yang lebih dan mencintai diri sendiri dengan lebih tulus.

Setiap individu memiliki proses yang berbeda dalam menerima diri mereka sendiri. Waktu yang dibutuhkan juga berbeda. Namun, semua orang membutuhkan proses yang penting untuk dijalani.

Setelah berhasil menerima kekurangan diri, mulailah mencintai diri sendiri. Dengan demikian, seseorang akan merasa lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

Mengenal dirinya sendiri penting bagi semua orang. Proses mengenal diri sendiri dapat membuat seseorang mengetahui kemampuan serta tujuan yang dijalani, sehingga tidak mudah terkendalikan oleh diri sendiri.

Wallahu A’lam
Oleh Nathania Desy Indriani 

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator