Inilah 3 Alasan Idolakan Rasulullah SAW, Simak Penjelasannya
TSIRWAH INDONESIA – Dewasa ini, marak sekali kelompok-kelompok fanatik. Perasaan ketertarikan yang berlebihan itu, menghinggapi semua kalangan, baik muda ataupun tua, tanpa pandang bulu.
Mengutip dari kompas.com, kasus Safa menghina idol Korean Pop (K-Pop) pada tahun 2022, membuat geger dunia maya. Para pecinta K-Pop mengamuk dan mengancam secara berlebihan ketika idol favoritnya dihina.
Padahal, idol favoritnya tidak peduli sama sekali dengan mereka. Sikap fanatik membuat seseorang ‘hilang akal’ untuk sementara.
Rasa tertarik dan gemar adalah suatu hal yang manusiawi. Namun, jika diberikan porsi yang berlebihan, hanya akan membawa dampak buruk. Allah subhanahu wa ta’ala telah melarangnya dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 31:
ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين
Artinya: “Janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Seseorang sibuk sekali kagum dengan artis ataupun influencer. Sadarkah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah tokoh teladan yang paling mulia milik umat islam. Atas kiprah beliau, umat islam dapat merasakan manisnya nikmat iman.
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa sebagai umat islam wajib idolakan Rasulullah SAW, di antaranya:
1. Kehidupan Rasulullah SAW Adalah yang Paling Sempurna
Allah SWT memilih Rasulullah SAW untuk dijadikan sebagai suri teladan seluruh manusia. Tentu saja hal ini berdasarkan hikmahnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 128:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”
Baca Juga: Dalamnya Ketulusan Cinta Nabi Muhammad SAW, Ini Salah Satunya
2. Mencontoh Rasulullah SAW Sekaligus Menaati Perintah Allah SWT
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Ibnu Katsir menyebutkan dalam karya tafsirnya, Allah SWT memerintahkan setiap manusia untuk meneladani Rasulullah SAW. Ayat ini turun ketika beliau menghadapi pasukan Ahzab. Rasulullah SAW menghadapinya dengan kesabaran, keteguhan, dan terus berharap pertolongan dari Allah.
Ayat tersebut menjadi dasar atau landasan bagi setiap manusia untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, baik dalam perkataan, perbuatan, hingga perilakunya. Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, halaman 391 sebagai berikut:
هذه الآية الكريمة أصل كبير في التأسي برسول الله ﷺ فى أقواله وأفعاله وأحواله ، ولهذا أمر الناس بالتأسي بالنبي ﷺ يوم الأحزاب ، في صبره ومصابرته ومرابطته ومجاهدته وانتظاره الفرج من ربه ، عز وجل
Artinya: “Ayat yang mulia ini adalah sumber yang agung dalam meneladani Rasulullah SAW. Baik dalam perkataan, perbuatan, hingga perilakunya. Dan karena itu, Allah memerintahkan manusia meneladani Rasulullah SAW pada hari Ahzab dalam kesabaran, keteguhan, kepahlawanan, dan perjuangannya dalam menanti pertolongan dari Allah.”
3. Menjadi Sebab Mendapatkan Keberkahan
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 90:
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ ۗ
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.”
Ayat ini menunjukkan sebanyak apa umat islam mencontoh perilaku Rasulullah SAW, maka sebanyak itu juga keberkahan yang akan datang. Inilah, sebab-sebab begitu worth it untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola.
Jelas sangat jauh berbeda kedudukannya dibandingkan dengan para artis atau tokoh idola di zaman ini. Rasulullah SAW tidak berhak untuk dibandingkan dengan mereka.
Tentu masih banyak sekali alasan kenapa harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola. Mari berbenah, pelajari buku-buku sirah nabawiyah (kehidupan Rasulullah). Selalu berusaha untuk melakukan apa yang telah nabi contohkan.
Demikian tiga alasan kenapa umat islam mesti mengidolakan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat, aamiin.
Wallahu A’lam
Oleh Ahmad Syauqi Banna