Memperingati Hari Guru Nasional: 5 Keutamaan Seorang Guru, Ternyata Ini Rahasianya
TSIRWAH INDONESIA – Masyarakat Indonesia setiap tahun memperingati hari guru nasional pada tanggal 25 November. Hal ini menunjukkan tingginya kedudukan dan keutamaan menjadi guru bagi masyarakat Indonesia yang penduduknya mayoritas beragama Islam.
Guru adalah seseorang yang memiliki banyak keutamaan dan memiliki profesi sangat mulia yang berada pada posisi terdepan serta memegang peranan penting dalam melahirkan generasi masa depan.
Sebagai sosok penting dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara memiliki pendapat tentang guru yang digambarkan dalam bentuk semboyan, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarsa Sung Tuladha bermakna di depan menjadi contoh atau panutan. Ing Madya Mangun Karsa bermakna di tengah memberi atau membangun semangat, niat, maupun kemauan. Tut Wuri Handayani bermakna di belakang memberikan semangat atau dorongan.
Bersyukur dan beruntung kepada segenap insan yang didedikasikan sebagai guru. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah juga seorang guru. Dalam sebuah hadits dari Jabir bin Abdillah Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَمْ يَبْعَثْنِيْ مُعَنِّتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا، وَلَكِنْ بَعَثَنِيْ مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengutusku untuk mempersulit orang lain dan tidak pula untuk mencari kesalahannya, tetapi Dia mengutusku sebagai pendidik yang memberi kemudahan,” (HR Muslim).
Banyak sekali kemuliaan dan keutamaan menjadi guru dan orang yang berilmu. Berikut lima keutamaannya menurut Islam, yaitu:
1. Mendapat Derajat yang Tinggi
Salah satu dalil yang menerangkan tentang keutamaan menjadi seorang guru adalah dalam Al-Quran surat Al-Mujadilah ayat 11, yaitu:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, ‘berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,’ lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, ‘Berdirilah,’ (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
2. Guru Adalah Bintang
Guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan petunjuk. Dalam kitab Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِنَّ مَثَلَ الْعُلَمَاءِ فِى الأَرْضِ كَمَثَلِ النُّجُومِ فِى السَّمَاءِ يُهْتَدَى بِهَا فِى ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ فَإِذَا انْطَمَسَتِ النُّجُومُ أَوْشَكَ أَنْ تَضِلَّ الهُدَاةُ
Artinya: “Permisalan ulama di muka bumi seperti bintang yang ada di langit. Bintang dapat memberi petunjuk pada orang yang berada di gelap malam di daratan maupun lautan. Jika bintang tak muncul, manusia tak mendapatkan petunjuk,” (HR Ahmad).
3. Menjadi Pelopor Kebaikan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَن تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَن تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا.
Artinya: “Siapa yang mengajak yang lain kepada petunjuk, maka baginya pahala dan pahala dari orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga. Siapa yang mengajak yang lain kepada kesesatan, maka baginya dosa dari orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga,” (HR Muslim).
4. Didoakan oleh Makhluk Allah
Nabi Muhammad SAW memberikan kabar gembira kepada segenap guru. Dari Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْر
Artinya: “Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penduduk langit, penduduk bumi, sampai semut di lubang-lubangnya dan ikan-ikan, mereka bersholawat (mendoakan) kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia,” (HR At-Tirmidzi dan Ath-Thabarani).
BACA JUGA: 3 Hal yang Terus Mengalir Pahalanya Meskipun Sudah Wafat, Poin 3 Ini Mengandung Kisah Menarik
5. Mendapat Pahala yang Terus Mengalir
Di alam kubur mereka juga mendapat pahala yang terus mengalir. Hal itu sebagaimana yang diungkap dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan dan doa anak yang sholeh,” (HR Muslim).
Demikian lima keutamaan menjadi guru menurut Islam. Selamat hari guru nasional kepada para guru hebat. Semoga Allah karuniakan keberkahan dan kemuliaan dunia juga akhirat, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Aryan Andika