Hikmah & Wawasan

Tahajud: Keistimewaan dalam Meningkatkan Kecerdasan Otak, Simak 

TSIRWAH INDONESIA – Melakukan sholat tahajud, dapat meningkatkan kecerdasan otak manusia.

Apabila seseorang bangun dari tidurnya untuk melakukan sholat pada waktu sepertiga malam, akan membuat rangsangan pada otak dan pikiran manusia berada dalam keadaan tenang dan fokus.

Ustadz Adi Hidayat,Lc.,M.A. berkata, “ketika anda bangun sholat pada waktu sepertiga malam terakhir, maka sentuhannya itu kejiwa akan menjadi kuat, ingatan kita menjadi lebih dahsyat, dan membuat konsumsi berpikir kita menjadi lebih cepat.”

Kecerdasan otak pada seseorang akan membuat dia cepat dalam menerima, merangsang, serta mengolah suatu informasi maupun pembelajaran yang didapatkan dengan baik dan benar. 

Terdapat penelitian yang dilakukan oleh Qomariyah dan Mulyono yang menyatakan bahwa, gelombang alfa dapat meningkatkan kecerdasan mencit

Mencit yang dipaparkan gelombang alfa terbukti lebih cepat keluar dari labirin dibandingkan kelompok kontrol yang tidak dipaparkan gelombang alfa

Paparan gelombang alfa pada mencitakan menimbulkan rangsangan terhadap sel syaraf, rangsangan tersebut akan menimbulkan aktifitas kelistrikan di sepanjang badan sel syaraf.

Hal tersebut akan mengaktifkan N-methyl D-aspartat (NMDA) yang dapat menimbulkan proses pensinyalan, proses pembelajaran dan memori, sehingga kecerdasan mencit menjadi meningkat .

Saat kita melakukan sholat tahajud setelah bangun dari tidur malam, kondisi otak kita berada pada gelombang alfa. Hal ini akan membuat syaraf di otak kita berada di kondisi yang optimal untuk menerima informasi.

Otak dalam kondisi gelombang alfa dapat membuat santai, akan tetapi tetap dalam keadaan fokus dan terjaga konsentrasinya. 

Melatih gelombang alfa pada otak dengan cara seperti ini, maka kecerdasan otak pada seseorang akan semakin meningkat.

Seorang pakar neurosains, Prof Taruna Ikrar mengatakan, “sujud dapat meningkatkan saturasi oksigen, nutrisi, dan elektrolit ke dalam fungsi otak.”

Menurut teori, pada waktu inilah otak berada pada fase gelombang alfa. Pada fase ini, pikiran manusia berada dalam keadaan tenang dan fokus.

Sehingga dapat meningkatkan proses penghantaran informasi dan pembelajaran. Maka, dapat dibayangkan jika sholat tahajud dapat secara rutin kita lakukan.

BACA JUGA: Fondasi Sukses: Menjaga Disiplin Rohani Melalui Sholat

Aktifitas gelombang otak dapat direkam menggunakan alat electroencephalograph (EEG), gelombang alfa memiliki frekuensi sebesar 8-13 Hz dan tekanan yang besar, yaitu 10150-175 mikrovolt

Terdapat banyak orang yang cerdas dengan melakukan teori ini, mereka rutin mengerjakannya dan mereka melakukannya karena yakin bahwa Allah subhanahu wa ta’ala lah yang memberi kecerdasan maupun kepintaran.

Banyak kita kenal tokoh-tokoh islam yang ada di muka bumi ini, mereka mempunyai kecerdasan dalam suatu bidang-bidang tertentu yang dapat kita lihat sampai saat ini.

Idris dan Nopiah mengatakan, “bukanlah hal yang mustahil, jika populasi orang-orang cerdas di muka bumi pastilah dimiliki oleh umat muslim.”

Sejarah Islam menyebutkan, orang yang pertama kali menemukan suatu ilmu yang terdapat di dunia ini ialah umat muslim. Beberapa orang hebat tersebut, di antaranya yaitu:

Ilmuwan bernama lengkap Abu ‘Ali al-Husyn bin ‘Abdullah bin Sina, ia dikenal dengan nama Avicena. Lahir pada tahun 980 Masehi di Afsyahnah daerah dekat Bukhara dan meninggal pada bulan Juni 1037 Masehi di Hamadan, Persia (Iran).

Ia merupakan tokoh penting dalam bidang ilmu kedokteran dan filsafat. Ia juga dikenal dengan karyanya yang berjudul Kitab al-Qanun fi Al Tibb (Buku Kanun dalam kedokteran), yang menjadi buku rujukan penting dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.

Al-Khawarizmi bernama lengkap Muhammad bin Musa al-khawarizmi, lahir pada tahun 780 Masehi di Khwarezmia (Khiva, Uzbekistan) dan wafat pada tahun 850 Masehi di Baghdad.

Ia merupakan seorang ahli matematika, astronomi, dan dianggap sebagai penemu algoritma yang dikenal dengan algoritma Al-Khawarizmi. Algoritma ini menjadi dasar dalam pengembangan komputer modern.

Salah satu penemuan penting dari Al-Khawarizmi adalah penemuan angka nol (0), penemuan ini memudahkan menghitung puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Selain itu, penemuan angka nol (0) tersebut merubah logika berpikir tentang semesta karena mewakili ketakhinggaan.

Ilmuwan ini bernama lengkap Abu Hasan bin Al-Hasan bin Al-Haitsam, Ia dikenal dengan nama Alhazen, lahir di Basrah, Irak pada tahun 964 Masehi. 

Ia merupakan ahli pada bidang optik, karyanya dalam bidang optik termasuk Kitab Al-Manazir, sebuah karya tentang penglihatan dan optik, sehingga disebut sebagai Bapak optik.

Ia juga seorang ahli matematika, astronomifisika, Karya dan penelitiannya telah memberikan banyak inspirasi pada ahli sains barat, seperti Roger Bacon dan Kelper dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.

Masih banyak lagi para ahli-ahli yang lainnya. Oleh karena itu, Fadhilah melakukan sholat pada waktu sepertiga malam sangatlah besar dan baik.

Mampu meningkatkan kecerdasan dalam otak manusia, sehingga dapat menangkap sesuatu yang didengar, dibaca, serta disampaikan dengan baik, benar, dan jelas.

Wallohu A’lam
Oleh Nathania Desy

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

One thought on “Tahajud: Keistimewaan dalam Meningkatkan Kecerdasan Otak, Simak 

  • ma sya Allah pembahasannya keren dan mendidik😍

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator